Entri yang Diunggulkan

Kejuaraan Catur Asia U18 Mixed Doubles Team 2023

  Tim Indonesia Memimpin,  5 Kali Menang, 1 Seri   Tim catur Indonesia yang terdiri dari FM Aditya Bagus Arfan dan Laysa Latifah memim...

Selasa, 25 November 2008

Putra Terbaik Dua Grup C, Putri Terbaik Tiga, Citra Raih MFW


Tim catur putra Indonesia yang dikelompokkan ke dalam grup C (unggulan 61-90) pada Olimpiade Catur ke-38 di Dresden, Jerman, yang ditutup Selasa (25/11) malam atau Rabu (26/11) dinihari WIB, keluar sebagai tim terbaik kedua di grup tersebut dengan 12 MP (kemenangan regu) di bawah tim Paraguay yang membukukan 13 MP dan di atas tim Portugal yang sama 12 MP tapi kalah dalam nilai tie-break Sonnenborn Berger-Olimpiade.

Juara Olimpiade Catur Dresden 2008 adalah tim Armenia yang juga merupakan juara bertahan. Armenia yang menundukkan Cina 2,5-1,5 membukukan 19 MP. Peringkat dua direbut tim Israel dengan 18 MP dan tempat ketiga diambil tim AS dengan 17 MP.

Sementara tim catur putri Indonesia yang juga masuk Grup C (unggulan 47-68) keluar sebagai tim terbaik ketiga di bawah tim Mongolia 14 MP dan tim Jerman II 13 MP. Tim putri Indonesia membukukan 12 MP sama seperti tim Filipina, tapi unggul dalam nilai tie-break dibandingkan Filipina.

Juara olimpiade di bagian putri adalah Georgia dengan 18 MP. Pada babak terakhir Georgia mengalahkan tim Cina 2,5-1,5. Peringkat kedua direbut juara bertahan Ukraina yang sama meraih 18 MP tapi nilai tie-breaknya kalah, 406,5 banding 411,5 yang diraih negara yang belum lama ini diserbu oleh Rusia itu. Mungkin semangat sebagai bangsa yang ditindas telah membangkitkan motivasi para pecatur putri Georgia yang dulunya mendominasi semasa era Uni Soviet. Peringkat tiga di bagian putri ini juga diduduki AS dengan 17 MP.

Sementara ranking secara keseluruhan tim putra Indonesia berada di peringkat 52 dari 154 regu. Sedang tim putri berada di peringkat 42 dari 114 regu. Putra maupun putri Indonesia sama membukukan 12 MP hasil dari sama-sama 5 kali menang, dua kali seri dan empat kali kalah.

Secara individual, hanya pecatur putri Dewi AA Citra yang langsung meraih gelar MFW (Master FIDE Wanita) karena berhasil merebut 6 poin dari sembilan babak yang berarti memenuhi persyaratan 66,6%. Sedangkan Yohanes Simbolon yang belum punya rating bakal langsung mendapat rating yang cukup tinggi, yaitu 2366. “Benar, Dewi Citra meraih gelar Master FIDE,” tutur wasit ketua di Olimpiade Dresden Ignatius Leong dari Singapura.

Secara keseluruhan, pecatur Indonesia mendapat tambahan rating kecuali Tirta Chandra Purnama yang malah kehilangan 0,2 poin. Pecatur yang paling banyak mendapat tambahan rating adalah Dewi Citra, yaitu 69,8 poin. Yang mendapat tambahan rating tapi paling kecil adalah Irwanto Sadikin, yaitu 0,6 poin.

Tim Indonesia langsung kembali Rabu (26/11) menggunakan jasa penerbangan Lufthansa dan tiba di Tanah Air Kamis (27/11) malam.

Laporan langsung Kristianus Liem dari Dresden

Teks foto:
Juara Olimpiade Catur Dresden tim Georgia di bagian putri (rombongan tengah depan) dan tim Armenia (rombongan tengah belakang) foto bersama.
(Foto-foto oleh Kristianus Liem)

Putri Bantai Tajikistan, Putra Seri Lawan Singapura


Tim catur putri Indonesia menutup Olimpiade Catur ke-38 di Dresden, Jerman, Selasa (25/11), dengan hasil sempurna 4-0 atas tim Tajikistan. Hasil sempurna tersebut bisa dipastikan akan membawa tim putri menembus target empat puluh besar. Berapa persisnya ranking akhir putri Indonesia belum diketahui karena banyak pertandingan papan lainnya yang masih berlangsung.

Hasil lengkap per papan sebagai berikut:

Bo. 86 Tajikistan (TJK) Rtg - 67 Indonesia (INA) Rtg 0 : 4
25.1 Umarova Shahnoza 1836 - WIM Sukandar Irine Kharisma 2303 0-1
25.2 Antonova Nadezhda 1827 - Lindiawati Evi 2121 0-1
25.3 Nasriddinzoda Marvorii 0 - Dewi Aa Citra 1802 0-1
25.4 Odinaeva Saodat 1765 - Kadek Iin Dwijayanti 1859 0-1

Hasil kurang bagus justru dibuat tim putra Indonesia yang hanya mampu bermain imbang 2-2 lawan tim Singapura yang relatif harus bisa ditaklukkan kalaupun tidak bisa menang bersih empat nol misalnya. Kartu mati justru dibuat Farid Firmansyah (2154) yang beberapa hari terakhir jadi pahlawannya. Farid dikalahkan lawan seusinya Daniel Chan Yi-Ren (2260). Farid memberikan bidak gratis pada langkah ke-11 tanpa pertimbangan dan tujuan yang jelas. Farid menyerah pada langkah ke-64.

Berikut hasil lengkap per babak:

Bo. 78 Singapore (SIN) Rtg - 69 Indonesia (INA) Rtg 2 : 2
26.1 IM Paciencia Enrique 2440 - GM Megaranto Susanto 2536 0-1
26.2 IM Goh Weiming 2420 - IM Irwanto Sadikin 2441 0,5-0,5
26.3 Chan Wei-Xuan Timothy 2264 - FM Purnama Tirta Chandra 2417 0,5-0,5
26.4 CM Chan Yi-Ren Daniel 2260 - Farid Firmansyah 2154 1-0

Ranking tim putra Indonesia bisa dipastikan akan berada di luar empat puluh besar dunia tapi pastinya masih belum dapat diketahui karena masih banyak pertandingan yang sedang berjalan saat berita ini dikirim.

Laporan langsung Kristianus Liem dari Dresden


Teks foto:

Tim putri Indonesia vs tim Tajikistan pada babak sebelas.

(Photo by Kristianus Liem)

Senin, 24 November 2008

Semangat Farid Membanggakan


Olimpiade Catur ke-38 di Dresden, Jerman, Minggu (23/11) malam waktu setempat atau Senin (24/11) dinihari WIB sudah menyelesaikan babak sepuluh. Senin ini tidak ada pertandingan. Babak terakhir akan dimainkan Selasa (25/11) pukul 10 pagi atau pukul 16 WIB. Tim putra Indonesia akan jumpa Singapura, sementara putri Indonesia bertemu Tajikistan.

Pada babak sepuluh, tim putra bermain imbang 2-2 lawan Venezuela. Sehingga kemenangan regu yang dikumpulkan Indonesia 11 MP, sementara berada pada peringkat 49 dari 154 regu. Pimpinan klasemen sementara diduduki Armenia dan Ukraina yang sama telah membukukan 17 MP. Dua tempat berikutnya diduduki Israel dan Cina yang juga sama telah mengumpulkan 16 MP.

Tim putri Indonesia kalah 1-3 dari Spanyol. Hanya Dewi AA Citra di papan tiga yang menang atas GMW Mairelys Crespo Delgado (2277) langkah 29 pertahanan Sisilia Kan. MIW Irene Kharisma Sukandar (2303) di papan satu dikalahkan GMW Monica Calzetta (2328) langkah 33 pertahanan Skandinavia. “Sayang Irene terlalu bernafsu. Padahal kalau tidak menolak ajakan tukar Menteri posisinya masih imbang,” komentar kapten tim putri Sebastian Simanjuntak.

Papan dua dan empat yang ditempati Evi Lindiawati (2121) dan Desi Rachmawati juga berturut-turut kalah dari GMW Sabrina Vega Gutierrez (2278) pada langkah ke-35 pertahanan Skandinavia dan dari MIW Patricia Llaneza Vega (2246) langkah 22 pertahanan Sisilia variasi Scheveningen.

Kekalahan tersebut membuat ranking sementara tim putri Indonesia merosot ke peringkat 49 dari 114 regu dengan tetap nilai 10 MP (kemenangan regu). Peringkat teratas sementara ini di luar dugaan diduduki Polandia dengan 17 MP. Tiga posisi berikutnya sama ditempati Ukraina, Georgia dan Serbia dengan 16 MP. Polandia menang 2,5-1,5 atas Armenia, sementara Cina kalah lagi 1,5-2,5 dari Georgia.

Baik tim putra maupun tim putri Indonesia harus memenangkan babak terakhir kalau mau mempertahankan posisi 40 besar seperti yang dicapai dua tahun lalu pada Olimpiade Torino 2006. Peluang cukup besar dengan catatan harus menang sebesar mungkin.

Untuk bisa menang patut dicontoh semangat juang pecatur termuda dalam tim putra Indonesia, Farid Firmansyah (2154), yang berjuang keras untuk menang meski lawannya MF Oliver Soto Paez (2396) lebih tinggi rating maupun gelarnya. Walau akhirnya serangannya gagal dan akhirnya nyaris kalah namun berhasil lolos remis langkah 114 pertahanan Sisilia Scheveningen.

“Farid hebat,” puji pelatih Lasha Jangjagava. “Menyerang dan menyerang terus. Kalau mau menang memang harus menyerang. Saya suka gaya agresif menyerang,” sambung Grandmaster dari Georgia itu. “Yang lainnya mengecewakan karena cukup puas dengan hasil remis saja,” tambah manajer tim Riskie Dharma Putra.

GM Susanto Megaranto (2536) di papan satu bermain remis langkah 52 pertahanan Caro-Kann variasi Serangan Panov lawan GM Eduardo Itturrizaga (2538). MI Irwanto Sadikin (2441) di papan dua remis lawan MI Johann Alvarez Marquez (2430) langkah 66 pertahanan Slavia. Yohanes Simbolon di papan tiga juga remis langkah 91 pertahanan Slavia lawan MI Rafael Prasca Sosa (2410).

Notasi Farid dan Citra:

Berikut pembaca dapat menyimak dua partai pecatur Indonesia yang menarik. Pertama adalah partai Farid vs Soto dan Citra vs GMW Mairelys Crespo Delgado.

Soto Paez,O (2396) - Farid,F (2154)
38th Olympiad Dresden GER (10), 23.11.2008
1.e4 c5 2.Nf3 d6 3.d4 cxd4 4.Nxd4 Nf6 5.Nc3 a6 6.Be3 e6 7.f3 Nbd7 8.g4 h6 9.Qd2 b5 10.0–0–0 Bb7 11.h4 b4 12.Na4 Qa5 13.b3 Nc5 14.a3 Rc8 15.Qxb4 Qc7 16.Nxc5 dxc5 17.Qa4+ Nd7 18.Ne2 c4 19.b4 Bc6 20.Qxa6 Ra8 21.Qxc4 Rxa3 22.Bd4 e5 23.Kb2 Bxb4 24.Qxb4 Ra4 25.Qc3 0–0 26.Be3 Qb7+ 27.Kc1 Rc8 28.Ng3 Bd5 29.Qb2 Rb4 30.Qa1 Bb3 31.Rh2 Ra4 32.Qb1 Ra2 33.Nf5 Rc3 34.Rd3 Qb4 35.Rxd7 Qa3+ 36.Kd1 Ra1 37.Qxa1 Qxa1+ 38.Bc1 Rxf3 39.Bd3 Qc3 40.Ne3 Be6 41.Rd8+ Kh7 42.Ke2 Rf4 43.Rg2 Qa1 44.Rg1 h5 45.gxh5 Rxh4 46.Kf2 Qa5 47.Rb8 Rxh5 48.Rb5 Qa7 49.Rg2 Qe7 50.Bd2 Qh4+ 51.Ke2 Bh3 52.Be1 Qf6 53.Rf2 Qg6 54.Bc3 f6 55.Rb7 Qg3 56.Be1 Qg1 57.Rxf6 Bg4+ 58.Nxg4 Qxg4+ 59.Rf3 Qg2+ 60.Rf2 Qg4+ 61.Kd2 Rh1 62.Rff7 Qg5+ 63.Kd1 Qe3 64.Rf1 Rh2 65.Bc3 Qc5 66.Bb2 Qe3 67.Rxg7+ Kh8 68.Bc1 Qh3 69.Rgf7 Qg4+ 70.R7f3 Kg7 71.Be3 Rh1 72.Kd2 Rxf1 73.Rxf1 Qg2+ 74.Rf2 Qh3 75.Bc4 Qd7+ 76.Bd5 Qa4 77.Rf5 Qb4+ 78.Ke2 Qb5+ 79.Kf2 Qa4 80.Rf7+ Kg6 81.Rc7 Qb4 82.Rc6+ Kg7 83.Bc4 Qf8+ 84.Ke2 Qd8 85.Rc5 Qd6 86.Rd5 Qb4 87.Kd3 Qa3+ 88.Bb3 Kf6 89.Bd2 Qa6+ 90.Bc4 Qa1 91.Ke2 Qh1 92.Rd6+ Ke7 93.Re6+ Kd7 94.Bd5 Qg2+ 95.Kd1 Qf1+ 96.Be1 Qf3+ 97.Kc1 Qf1 98.Kd2 Qf4+ 99.Ke2 Qg4+ 100.Ke3 Qf4+ 101.Kd3 Qf3+ 102.Kd2 Qf4+ 103.Kd1 Qf3+ 104.Kc1 Qf1 105.Kd2 Qf4+ 106.Kd1 Qf3+ 107.Kc1 Qf1 108.Kd1 Qf3+ 109.Kd2 Qf4+ 110.Kd3 Qf3+ 111.Kd2 Qf4+ 112.Ke2 Qg4+ 113.Kd3 Qf3+ 114.Kd2 Qf4+ ½–½

Dewi,A (1802) - Delgado Crespo,M (2277)
38th Olympiad w Dresden GER (10), 23.11.2008
1.e4 c5 2.Nf3 e6 3.d4 cxd4 4.Nxd4 Qb6 5.Nb3 Qc7 6.Bd3 a6 7.0–0 Nf6 8.f4 d6 9.a4 b6 10.Nc3 Bb7 11.g4 Be7 12.Be3 h5 13.g5 Ng4 14.Bc1 d5 15.Qe2 dxe4 16.Nxe4 f5 17.gxf6 gxf6 18.h3 Nh6 19.Nd4 f5 20.Nxe6 Qc6 21.Nd4 Rg8+ 22.Kh2 Qg6 23.Ng5 Qd6 24.Qxh5+ Kd8 25.Nde6+ Kd7 26.Rd1 Bd5 27.Bc4 Qxe6 28.Rxd5+ Qxd5 29.Bxd5 1–0


Laporan langsung Kristianus Liem dari Dresden

Teks foto:
Dewi Citra lawan GMW Mairelys Delgado Crespo di babak sepuluh.
(Foto-foto oleh Kristianus Liem)

Minggu, 23 November 2008

Susanto Tahan Living Legend Korchnoi, Putri Taklukkan Bangladesh


Tim catur putra Indonesia (unggulan 69) nyaris membuat kejutan lagi pada babak kesembilan Olimpiade Catur ke-38 di Dresden, Jerman, Sabtu (22/11) malam waktu setempat atau Minggu (23/11) dinihari WIB. Menghadapi unggulan 36 tim Swiss yang diperkuat living legend GM Viktor Korchnoi, 77, Indonesia sepertinya bisa menang, lalu bakal seri, tetapi akhirnya kalah 1,5- 2,5.

Bayangkan, pertandingan baru separuh jalan ketika Farid Firmansyah di papan empat tampil sesuai instruksi. Hingga langkah ke-15 situasi di atas papan sesuai “pekerjaan rumah” yang disiapkan GM Lasha Jangjagava, pertahanan Prancis variasi 3.Kc3 Gb4. Pelatih asing dari Georgia itu mulai tersenyum lebar walau wajahnya kusut karena kelelahan bekerja keras menyiapkan “resep” agar para pecatur Indonesia dapat tampil maksimal.

“Ini sesuai persiapan. Kalau Farid tahu cara meneruskannya, ia pasti menang,” ujar Lasha yang hari itu tidak ke tempat pertandingan di International Congress Center Dresden, dan memilih menonton secara live melalui internet di kamar 519 Hotel Ibis bersama-sama tim manajer dan kapten tim putra.

Seperti mendengar bisikan Lasha, ternyata di lapangan Farid menjalankan cara menang seperti yang ditunjukkan Lasha Kg5, Mg7 ancamannya Kh7 dan menang. Kalau Gb5 korbankan Benteng Bxb5. Lalu lakukan terobosan e6! “Farid strong. Farid strong,” begitu Lasha tergelak-gelak ketika melihat Farid menjalankan apa yang diucapkannya. Padahal beberapa hari lalu, Lasha justru mengaku selalu cemas ketika Farid yang diturunkan bermain! “I always afraid when this young boy play,” tuturnya pada beberapa kesempatan.

Akhirnya Farid menang pada langkah ke-25 melawan mantan juara dunia junior 1971 MI Werner Hug (2448) yang merupakan pecatur terbaik Swiss pada era 1970-an. Indonesia unggul 1-0 lebih dulu. Sebelum pertandingan dimulai, ketika saya memotret-motret, Werner yang matanya tidak bisa kena cahaya blitz sempat mengajukan beberapa pertanyaan.

“Lawan saya ini juara dunia junior itu khan?” tanya Werner.
“Iya, tapi hanya juara dunia school,” jawab saya mencoba merendah.
“Saya tahu, tapi dia kuat karena di sana ia mengalahkan anak pelatih tim Swiss sekarang ini, GM Artur Yusupov,” jelas Werner yang selalu memakai topi koboi untuk mengurangi cahaya ke matanya.
“Ya cukup kuatlah karena itu kami ikutsertakan di olimpiade ini walau cuma sebagai pemain cadangan,” saya masih mencoba merendah.
“Apakah dia juara dunia junior pertama untuk Indonesia?”
“Tidak, kami sudah punya juara dunia junior sebelumnya, cuma ketika dewasa tidak berkembang pesat seperti waktu junior.”
“Hahaha… sama seperti saya ini,” timpal Werner yang pernah menjadi juara dunia junior di bawah 20 tahun pada 1971.
“Tapi, ratingnya kenapa masih rendah seperti itu, pasti itu rating yang salah. Saya tahu permainannya lebih kuat daripada ratingnya. Saya harus hati-hati,” sambung Werner lagi. Apa boleh buat, walau sudah hati-hati Werner masih kejeblos juga. Itulah catur.

Kubu Indonesia jadi berbunga-bunga karena ketiga papan lainnya terlihat tidak ada kalahnya. “Saya hanya tidak suka posisi Irwanto, tapi mungkin remis. Susanto juga remis. Yohanes unggul,” begitu komentar Lasha.

Akhirnya GM Susanto Megaranto (2536) memang berhasil menahan remis GM Viktor Korchnoi (2584) langkah 29 pertahanan Slavia. Indonesia lebih dulu unggul 1,5-0,5. Namun setelah bolak-balik menonton partai putri Indonesia dan kembali ke partai putra, Lasha teriak. “Irwanto lost, lost, sudah kalah satu bidak dan bakal copot satu bidak lagi.”

Lalu semangat Lasha yang meletup-letup tiba-tiba menyurut melihat jalur ending yang dimainkan Yohanes. “Wah itu tidak perlu, bakal bahaya karena jadi ada kemungkinan korban kualitas. Harusnya tukar satu Benteng, lalu terjadi permainan akhir yang minimal remis tapi bisa menang,” Lasha mulai uring-uringan.

Akhirnya, persis seperti yang ditakutkan Lasha menjadi kenyataan. MI Irwanto Sadikin (2441) di papan dua takluk dari GM Yannick Pelletier (2557) langkah 57 pembukaan Gambit Menteri Ditolak variasi Cambrigde Springs. Yohanes Simbolon di papan tiga tumbang dari GM Joseph Gallagher (2480) di langkah ke-56 pertahanan Caro-Kann variasi Klasik setelah melakukan blunder fatal 51…Rf8??.

Kejutan yang sudah berbayang di depan mata pun sirna. Indonesia takluk 1,5-2,5 dari Swiss. Lasha pun kuyu. “Olimpiade berikutnya nanti saya main buat tim Indonesia,” celetuk Lasha yang setiap harinya bangga menggenakan jaket merah bertuliskan Indonesia itu.

Hasil tersebut membuat tim Indonesia yang sudah bercokol di peringkat 32 kembali molorot ke peringkat 42 dari 154 regu dengan tetap 10 MP. Posisi pimpinan klasemen sementara kini berubah menjadi Israel 16 MP, lalu Armenia dan Ukraina 15 MP. Posisi Armenia diambil alih Israel karena dikalahkan 1,5-2,5. Posisi Rusia melorot ke peringkat tujuh karena dikalahkan Ukraina 1,5-2,5 sehingga tetap dengan 13 MP.

Putri Menang atas Bangladesh

Di bagian putri, walau menghadapi unggulan yang lebih tinggi Bangladesh (unggulan 61), tim Indonesia (unggulan 67) mampu menang telak 3,5-0,5. MIW Irene Kharisma Sukandar (2303) di papan satu mengawali kemenangan atas MIW Rani Hamid (2132). Dalam posisi materi berimbang sepasang gajah dan tujuh bidak, Irene mematkan Rani pada langkah ke-44 pertahanan Sisilia variasi Ikatan Maroczy.

Kadek Iin Dwijayanti (1859) di papan empat remis lawan MFW Tanima Parveen (2066) langkah 33 pertahanan Skotlandia variasi Empat Kuda. Kemudian berturut-turut Desi Rachmawati di papan tiga dan Evi Lindiawati di papan dua menang atas MFW Shabana Seyda Parveen (2078) langkah 58 pertahanan Slavia dan atas Nazrana Khan (1987) langkah 69 pertahanan Sisilia variasi Kalashnikov.

Kemenangan besar tersebut membuat ranking sementara tim putri Indonesia naik ke peringkat 44 dari 114 regu dengan nilai 10 MP (kemenangan regu). Peringkat teratas sementara ini sama ditempati Ukraina, Polandia dan Serbia dengan 15 MP. Cina tergeser ke peringkat empat setelah dikalahkan Serbia 1,5-2,5.

Notasi Farid dan Susanto:

Berikut pembaca dapat menyimak dua partai pecatur Indonesia yang menarik. Pertama adalah partai Farid vs Hug dan Susanto vs living legend Korchnoi.

Farid,F (2154) - Hug,W (2448) [C19]
38th Olympiad Dresden GER (9), 22.11.2008
1.e4 e6 2.d4 d5 3.Nc3 Bb4 4.e5 c5 5.a3 Bxc3+ 6.bxc3 Ne7 7.Qg4 cxd4 8.Qxg7 Rg8 9.Qxh7 Nbc6 10.Nf3 Qa5 11.Rb1 Bd7 12.Rxb7 Qxc3+ 13.Kd1 a6 14.Bd3 Na5 15.Rb4 Qc7 16.Ng5 Rf8 17.Qg7 Bb5 18.Rxb5 axb5 19.Nh7 0–0–0 20.Nxf8 Nf5 21.Bxf5 exf5 22.e6 d3 23.cxd3 d4 24.Bd2 Nb3 25.Qxf7 1–0

Korchnoi,V (2584) - Megaranto,S (2536) [D10]
38th Olympiad Dresden GER (9), 22.11.2008
1.d4 d5 2.c4 c6 3.e3 Nf6 4.Bd3 Bg4 5.Qb3 Qb6 6.Ne2 e6 7.Ng3 Nbd7 8.h3 Bh5 9.Nxh5 Nxh5 10.Nc3 Nhf6 11.0–0 Be7 12.Rd1 0–0 13.Qc2 Rfd8 14.b3 Rac8 15.Bb2 Bf8 16.Rac1 g6 17.a3 Bg7 18.Na4 Qc7 19.cxd5 exd5 20.b4 a6 21.Nc5 Ne8 22.e4 Nxc5 23.dxc5 dxe4 24.Bxe4 Rxd1+ 25.Rxd1 Bxb2 26.Qxb2 Rd8 27.Rxd8 Qxd8 28.Qe5 Nc7 29.Kh2 ½–½

Pairing Babak 10
Pada babak kesepuluh Minggu (23/11) putra Indonesia akan jumpa tim Venezuela. Pertandingan dimulai pukul 15.00 waktu setempat atau pukul 21.00 WIB. Berikut susunan pemain lengkapnya:

Bo.
69
Indonesia (INA)
Rtg
-
60
Venezuela (VEN)
Rtg
0 : 0
23.1
GM
Megaranto Susanto
2536
-
GM
Iturrizaga Eduardo
2538
23.2
IM
Irwanto Sadikin
2441
-
IM
Alvarez Marquez Johann
2430
23.3
Yohannes Simbolon
0
-
IM
Prasca Sosa Rafael
2410
23.4
Farid Firmansyah
2154
-
FM
Soto Paez Oliver
2396

Sedangkan tim putri Indonesia akan jumpa tim kuat Spanyol. Berikutnya dengan susunan pemain lengkapnya:

Bo.
67
Indonesia (INA)
Rtg
-
22
Spain (ESP)
Rtg
0 : 0
24.1
WIM
Sukandar Irine Kharisma
2303
-
WGM
Calzetta Monica
2328
24.2
Lindiawati Evi
2121
-
WGM
Vega Gutierrez Sabrina
2278
24.3
Dewi Aa Citra
1802
-
WGM
Delgado Crespo Mairelys
2277
24.4
Rachmawati Desi
0
-
WIM
Llaneza Vega Patricia
2246


Laporan langsung Kristianus Liem dari Dresden

Teks foto:
GM Susanto Megaranto vs living legend GM Viktor Korchnoi pada babak kesembilan.
(Foto-foto oleh Kristianus Liem)

Sabtu, 22 November 2008

Indonesia Bantai Mongolia, Putri Kalah dari Italia


Tim catur putra Indonesia tampil luar biasa pada babak kedelapan Olimpiade Catur ke-38 di Dresden, Jerman, Jumat (21/11) malam waktu setempat atau Sabtu (22/11) dinihari WIB. Menghadapi tim Mongolia yang sulit diraba kekuatannya, tim Indonesia justru mampu menggulung 4-0!

Disebut sulit diraba karena walau peringkat unggulan Mongolia satu tingkat di bawah Indonesia, yaitu unggulan 70 sementara Indonesia unggulan 69, tetapi para pecatur Mongolia sama seperti pecatur Indonesia, sebetulnya bagus tetapi kurang pengalaman tanding internasionalnya. Jadi cenderung ratingnya rendah atau tidak punya gelar tetapi sesungguhnya berbahaya. Buktinya, Mongolia mampu mengalahkan unggulan 32 Denmark pada babak keenam.

Yohanes Simbolon di papan tiga membuka kemenangan Indonesia dengan menundukkan Tumendemberel Oyunbaatar (2306) pada langkah ke-40 pertahanan Semi Slavia. Dengan gaya main pecatur alam, Yohanes bergantina mengocek dari sayap-menteri maupun saya-raja hingga akhirnya berhasil memperoleh dua bidak bebas pada lajur-c dan lajur-e. Lalu dengan teknik yang di SCUA (Sekolah Catur Utut Adianto) dinamakan “teknik anting-anting” dua bidak bebas tersebut bergantian menyodok membuat Oyunbaatar kelimpungan dan memilih menyerah.

MI Irwanto Sadikin (2441) di papan dua kembali main stabil dan tidak kehilangan arah lagi setelah jenis pembukaan dan variasi yang terjadi di atas papan persis seperti dalam “pekerjaan rumah” hingga langkah ke-13. Walau persiapan awalnya mencari keseimbangan dulu karena memegang buah hitam, Irwanto paham bagaimana seluk-beluk meneruskan permainan. Memang hitam mendapat bidak tumpuk pada lajur-f tapi dengan pasangan Gajah ia leluasa mengendalikan jalannya permainan hingga GM Bazar Hatanbaatar (2375) menyerah pada langkah ke-62 pertahanan Skotlandia variasi Empat Kuda.

Farid Firmansyah (2154) di papan empat tampil berani karena sering diledek kurang kreatif. Partainya melawan Namhai Battulga (2317) berjalan liar tetapi Farid main menyerang bukan bertahan remis untuk memastikan kemenagnan regu lebih dulu. Tapi kerja sama Menteri dan Kudanya ternyata sudah dihitung Farid cukup jauh hingga pada suatu kesempatan dengan teknik skak-tarik ia mengorbankan Kudanya tapi Menteri lawan kena taktik serangan sinar-x! Sadar Menterinya bakal hilang Namhai menyerah pada langkah ke-67 pertahanan Sisilia variasi Kan.

GM Susanto Megaranto (2536) di papan satu sebetulnya yang paling awal memastikan bakal memenangkan pertandingan karena pada langkah ke-20 ia sudah pasti unggul kualitas Gajah atau Kudanya ditukar dengan Benteng lawan. Tapi pasangan Gajah lawan dan duo-bidak sentrumnya menyulitkan Susanto menyelesaikan permainan. Sampai akhirnya ia mendapat ide mengembalikan kualitas bahkan mengorbankan Menteri pada langkah ke-50 agar tercapai permainan akhir unggul satu bidak bebas yang menjamin kemenangan. Namun Bayarsaihan Gundavaa (2458) baru menyerah pada langkah ke-71 pembukaan Tidak Beraturan setelah bidak bebas Susanto di lajur-b tak tercegah bakal promosi menjadi Menteri.

Kemenangan telak tersebut langsung mendongkrak posisi Indonesia pada daftar ranking sementara ke peringkat 32 dengan 10 MP. Armenia memimpin klasemen sementara dengan 15 MP, disusul Israel dengan 14 MP dan dua negara Rusia dan Ukraina pada posisi berikutnya dengan 13 MP.

Putri Kalah dari Italia

Di bagian putri, tim Indonesia (unggulan 67) kembali harus kalah tipis dari unggulan ke-33 Italia. Dewi AA Citra (1802) di papan tiga dan Kadek Iin Dwijayanti (1859) berturut-turut ditundukkan MFW Marina Brunello (2117) dan MFW Maria De Rosa (2083) pada langkah ke-54 dan 33 dalam suatu partai yang berjalan berat sebelah.

MIW Irene Kharisma Sukandar (2303) di papan satu yang dalam tekanan hebat GMW Olga Zimina (2368) mampu mengacaukan situasi di atas papan sehingga Olga tampak kewalahan menerima berbagai ancaman taktis seperti menggarpu Menteri dan Raja sehingga membuat blunder kehilangan satu Kuda pada langkah ke-27. Unggul materi Irene menyelesaikannya dengan baik pada langkah ke-48 pertahanan Ruy Lopez variasi Archangelsk.

Evi Lindiawati (2121) di papan dua kembali berhasil bertahan remis dalam posisi ketinggalan satu bidak dalam permainan akhir Kuda dengan Evi punya enam bidak dan lawannya MFW Eleonora Ambrosi (2128) mempunyai tujuh bidak. Eleonora setuju remis pada langkah ke-52 pertahanan Skandinavia setelah remis memastikan regunya menang 2,5-1,5 atas Indonesia.

Kekalahan tersebut membuat ranking sementara tim putri Indonesia melorot ke peringkat 55 dengan tetap nilai 8 MP (kemenangan regu). Di putri, Cina memimpin dengan 14 MP lalu empat regu di bawahnya dengan sama 13 MP yaitu AS, Ukraina, Polandia dan Serbia.

Notasi Irwanto dan Yohanes:

Berikut pembaca dapat menyimak dua partai pecatur Indonesia yang menarik. Pertama adalah partai MI Irwanto mengalahkan GM B Hatanbaatar. Yang kedua adalah partai kemenangan Yohanes Simbolon atas T Oyunbaatar. Selain sebagai pembuka kemenangan, partai Yohanes ini mengandung banyak pelajaran bagaimana memanfaatkan tempo dan menyelesaikan keunggulan posisi jadi kemenangan secara efisien.

GM B Hatanbaatar (2375) – MI Irwanto Sadikin (2441)
38th Olympiad Dresden GER (8), 21.11.2008

1.e4 e5 2.Nf3 Nc6 3.Nc3 Nf6 4.d4 exd4 5.Nxd4 Bb4 6.Nxc6 bxc6 7.Bd3 d5 8.exd5 cxd5 9.0–0 0–0 10.Bg5 c6 11.Qf3 Bd6 12.h3 Rb8 13.Na4 Rb4 14.b3 h6 15.Bxf6 Qxf6 16.Qxf6 gxf6 17.c3 Rb8 18.Rfe1 Bd7 19.c4 Rfe8 20.Rad1 Re5 21.Bf1 Be6 22.cxd5 cxd5 23.Re3 Rxe3 24.fxe3 Be5 25.Bd3 Rc8 26.Kf2 f5 27.Ke2 f4 28.e4 dxe4 29.Bxe4 Rc7 30.Kf3 Kg7 31.Re1 Kf6 32.Rd1 Rc8 33.Ke2 Ke7 34.Kf2 f5 35.Bb1 Kf6 36.Kf1 Bf7 37.Bd3 Bh5 38.Be2 Be8 39.Rd2 Rc1+ 40.Kf2 Bc6 41.Bf3 Be4 42.b4 Rc4 43.Nc5 Rxb4 44.Nd7+ Ke6 45.Nc5+ Ke7 46.Ke2 Bd6 47.Nb3 Rc4 48.Kd1 Bb4 49.Rb2 Kf6 50.a3 Bc3 51.Re2 Ke5 52.Ra2 a5 53.a4 Rb4 54.Bxe4 fxe4 55.Kc2 Rc4 56.Kd1 Bb4 57.Re2 Kf5 58.Rf2 Rc3 59.Nc1 Re3 60.Ne2 Rd3+ 61.Kc2 Rd2+ 62.Kc1 Ke5 0–1

Yohannes Simbolon – T Oyunbaatar (2306)
38th Olympiad Dresden GER (8), 21.11.2008

1.d4 d5 2.c4 c6 3.Nc3 Nf6 4.Nf3 e6 5.Qb3 Bd6 6.Bg5 0–0 7.e4 dxe4 8.Nxe4 Be7 9.Bxf6 Qa5+ 10.Nfd2 gxf6 11.0–0–0 f5 12.Ng3 Na6 13.Nh5 Kh8 14.f4 b5 15.c5 Nb4 16.Kb1 Nd5 17.Be2 Rb8 18.Bf3 Ba6 19.Bxd5 cxd5 20.Qe3 Qc7 21.b4 Rg8 22.h3 Rxg2 23.Rhg1 Rbg8 24.Rxg2 Rxg2 25.Rg1 Rg6 26.Nf3 Qb8 27.Ne5 Rxg1+ 28.Qxg1 Qg8 29.Qxg8+ Kxg8 30.Nc6 Bh4 31.Kc2 f6 32.Nxa7 Kf7 33.a4 bxa4 34.b5 Bxb5 35.Nxb5 e5 36.c6 Ke7 37.dxe5 fxe5 38.fxe5 Be1 39.c7 Kd7 40.e6+ 1–0

Pairing Babak 9
Pada babak kesembilan Sabtu (22/11) putra Indonesia akan jumpa tim kuat Swiss yang diperkuat si legenda hidup Viktor Korchnoi. Pertandingan dimulai pukul 15.00 waktu setempat atau pukul 21.00 WIB. Berikut susunan pemain lengkapnya:

Bo.
36
Switzerland (SUI)
Rtg
-
69
Indonesia (INA)
Rtg
0 : 0
20.1
GM
Korchnoi Viktor
2584
-
GM
Megaranto Susanto
2536
20.2
GM
Pelletier Yannick
2557
-
IM
Irwanto Sadikin
2441
20.3
GM
Gallagher Joseph G
2480
-
Yohannes Simbolon
0
20.4
IM
Hug Werner
2448
-
Farid Firmansyah
2154

Sedangkan tim putri Indonesia akan jumpa tim Bangladesh. Berikutnya dengan susunan pemain lengkapnya:

Bo.
61
Bangladesh (BAN)
Rtg
-
67
Indonesia (INA)
Rtg
0 : 0
32.1
WIM
Hamid Rani
2132
-
WIM
Sukandar Irine Kharisma
2303
32.2
Khan Nazrana
1987
-
Lindiawati Evi
2121
32.3
WFM
Parveen Seyda Shabana
2079
-
Rachmawati Desi
0
32.4
WFM
Parveen Tanima
2066
-
Kadek Iin Dwijayanti
1859


Laporan langsung Kristianus Liem dari Dresden

Teks foto:
Suasana adanya pertandingan olimpiade catur terasa sekali di Dresden, antara lain seperti deretan lukisan yang digantung di Gedung Ratkeller.
(Foto-foto oleh Kristianus Liem)

Jumat, 21 November 2008

Putra Putri Indonesia Menang dari Dominika dan Sri Lanka


Menghadapi lawan yang relatif memang lebih lemah, tim putra maupun tim putri Indonesia berhasil mencetak kemenangan meyakinkan pada babak ketujuh Olimpiade Catur ke-38 di Dresden, Jerman, Kamis (20/11) malam waktu setempat atau Jumat (21/11) dinihari WIB.

Tim putra Indonesia (unggulan 69) mencukur unggulan 76 Republik Dominika 3-1. Memang dari empat papan, tiga di antaranya didominasi pecatur Indonesia. Kemenangan pertama dibuka oleh GM Susanto Megaranto (2536) atau GM Ramon Mateo (2487) hanya dalam 19 langkah pertahanan Sisilia variasi Klasik. Ramon yang sudah berusia 50 tahun, salah hitung setelah Susanto sengaja mengadu langkah taktis yang perlu banyak kalkulasi rumit, di antaranya ada pengorbanan Menteri pada langkah ke-16. Setelah kabut pertempuran mereda Ramon baru menyadari bahwa ia bakal kalah dua perwira ringan.

Farid Firmansyah (2154) di papan empat sudah unggul kualitas dan satu bidak pada langkah ke-19, namun Juan Jaquez (2223) mengorbankan Kuda untuk dua bidak pada langkah ke-22 membuat permainan jadi liar karena Raja hitam kehilangan hak rokade. Beruntung Farid tidak gugup dan segera menerapkan teknik penyederhanaan dan mengembalikan berbagai kelebihan perwiranya. Posisi terakhir malah memperlihatkan Farid dalam keadaan ketinggalan dua bidak tetapi ia bisa mematikan Raja lawan dalam satu langkah. Juan menyerah pada langkah ke-39 pertahanan Sisilia Najdorf.

MI Irwanto Sadikin (2441) di papan dua kali ini tidak kehilangan arah lagi setelah unggul dua bidak pada langkah ke-43. Walau terlihat bertele-tele, Irwanto tak membiarkan MI Jose Dominguez (2345) meloloskan diri dengan skak abadi. Walau sama seperti kemarin, yang timbul permainan akhir Menteri, tetapi dengan kelebihan dua bidak bebas, Irwanto leluasa untuk mempromosikan bidaknya sehingga Jose memilih menyerah pada langkah ke-54 pembukaan tidak beraturan.

Kemenangan Irwanto memastikan Indonesia unggul 3-1 setelah MI Tirta Chandra Purnama (2417) di papan tiga sudah lebih dulu kalah dari MI Hernandez Gustavo (2360) di langkah ke-45 pembukaan Gambit Menteri Ditolak variasi Semi-Tarrasch. Kemenangan tersebut membuat ranking sementara tim putra Indonesia merangkak naik ke peringkat 48 dengan nilai 8 MP (kemenangan regu).

Putri Taklukkan Sri Lanka

Di bagian putri, tim Indonesia (unggulan 67) juga unggul di semua papan menghadapi tim Sri Lanka (unggulan 81). Dewi AA Citra (1802) di papan dua sudah unggul kualitas pada langkah ke-14 lawan Lihini Walallawita (1818). Apalagi setelah bidaknya mampu menerobos hingga petak h7, Citra terus memaksa pertukaran perwira sebanyak-banyaknya hingga ia hanya unggul dua bidak tapi cukup untuk menang. Lihini menyerah langkah ke-35 pertahanan Sisilia variasi Naga.

Indonesia memperbesar keunggulan setelah MIW Irene Kharisma Sukandar (2303) di papan satu menyudahi perlawanan CMW Wijesuriya GV (1937) di langkah 39 pertahanan Hindia Menteri. Lalu Kadek Iin Dwijayanti (1859) di papan empat memastikan kemenangan tim Indonesia dengan menundukkan Supeshala Thilakawardana (1815) pada langkah ke-40 pertahanan Sisilia variasi Sveshnikov.

Desi Rachmawati di papan tiga membuat Indonesia unggul 3,5-0,5 atas Sri Lanka setelah dalam posisi kalah satu bidak Desi mampu memaksa Anjana Perera (1830) remis pada langkah ke-62 pertahanan Sisilia variasi Tertutup. Kemenangan tersebut membuat ranking sementara tim putri Indonesia merangkak naik ke peringkat 42 dengan nilai 8 MP (kemenangan regu).

Notasi Megaranto:

Berikut pembaca dapat menyimak partai mini GM Susanto Megaranto vs GM Ramon Mateo.

GM Susanto Megaranto (2536) – GM Ramon Mateo (2487)
Chess Olympiad 2008 Dresden (7.35), 20.11.2008

1.e4 c5 2.Nf3 d6 3.d4 cxd4 4.Nxd4 e5 5.Nb3 Nf6 6.Nc3 Be7 7.Be2 Be6 8.Be3 Nc6 9.Qd2 0–0 10.Rd1 Qb8 11.0–0 Rd8 12.Bf3 d5 13.exd5 Nb4 14.Bg5 Bxd5 15.Bxf6 Bc4 16.Qxd8+ Bxd8 17.Rxd8+ Qxd8 18.Bxd8 Bxf1 19.Be7 1–0

Pairing Babak 8
Pada babak kedelapan Jumat (21/11) putra Indonesia akan jumpa tim Mongolia mulai pukul 15.00 waktu setempat atau pukul 21.00 WIB. Berikut susunan pemain lengkapnya:

Bo.
69
Indonesia (INA)
Rtg
-
70
Mongolia (MGL)
Rtg
0 : 0
29.1
GM
Megaranto Susanto
2536
-
Gundavaa Bayarsaihan
2458
29.2
IM
Irwanto Sadikin
2441
-
GM
Hatanbaatar Bazar
2375
29.3
Yohannes Simbolon
0
-
Oyunbaatar Tumendemberel
2306
29.4
Farid Firmansyah
2154
-
Battulga Namhai
2317

Sedangkan tim putri Indonesia akan jumpa tim Italia. Berikutnya dengan susunan pemain lengkapnya:

Bo.
67
Indonesia (INA)
Rtg
-
33
Italy (ITA)
Rtg
0 : 0
22.1
WIM
Sukandar Irine Kharisma
2303
-
WGM
Zimina Olga
2368
22.2
Lindiawati Evi
2121
-
WFM
Ambrosi Eleonora
2128
22.3
Dewi Aa Citra
1802
-
WFM
Brunello Marina
2117
22.4
Kadek Iin Dwijayanti
1859
-
WFM
De Rosa Maria
2083

Laporan langsung Kristianus Liem dari Dresden

Teks foto:
GM Susanto Megaranto pecatur papan satu tim putra Indonesia.
MIW Irene Kharisma Sukandar pecatur papan satu tim putri Indonesia.
MI Irwanto Sadikin pecatur papan dua tim putra Indonesia.
(Foto-foto oleh Kristianus Liem)

Kamis, 20 November 2008

Putra Indonesia Kalah, Putri Seri


Babak keenam Olimpiade Catur ke-38 di Dresden, Jerman, Rabu (19/11)mulai pukul 15.00 waktu setempat atau pukul 21.00 WIB, sekali lagi memperlihatkan bahwa kalau “kartu as” tim Indonesia tidak berhasil menang maka hasilnya akan kurang bagus buat regu. Kartu as Indonesia di tim putri adalah MIW Irene Kharisma Sukandar (2303), sedang di putra adalah GM Susanto Megaranto (2536). Keduanya adalah ujung tombak regu Indonesia yang main di papan satu.

Berhadapan lawan pecatur Australia kelahiran Filipina MIW Arianne Caoili (2170), Irene sudah berhasil unggul sejak langkah ke-11. Saat itu ada dua pilihan langkah: 11…Ge7 yang akan segera terjadi pertukaran besar-besaran dan permainan segera menuju babak akhir dengan Irene bakal unggul satu bidak; atau 11…Md7 dengan permainan terus berkembang penuh komplikasi. Irene memilih lanjutan yang kedua.

Namun pada langkah ke-17 ia membuat kekeliruan yang fatal 17…Mxh4, ia lupa Arianne bisa memukul bidak e5 sambil skak (18.Bxe5+) yang membuat perahu langsung terbalik. Seharusnya lebih dulu 17…Gg7 mengembangkan perwira sambil menjaga bidak e5, dan Irene akan terus mengendalikan permainan. Beruntung pada langkah ke-34 pecatur yang pernah menjadi pacar GM Levon Aronian itu membuat kesalahan fatal karena krisis waktu (34.Rf2). Seharusnya 34.gxf6+ dan menang. Takut melakukan kesalahan lagi, Arianne melancarkan skak terus menerus hingga remis disepakati pada langkah ke-47 pembukaan Inggris.

Hasil tersebut membuat kedudukan sementara menjadi 1-1 karena sebelumnya Desi Rachmawati di papan empat juga tidak bisa menang lawan MFW Shannon Oliver (1942), remis pada langkah ke-33 pertahanan Sisilia variasi Naga. Hasil imbang sudah tampak karena partai Evi Lindiawati (2121) vs MIW Laura Moylan (2114) berlangsung berat sebelah, sayap-menteri Evi yang dijadikan tempat rokade Rajanya dibombardir lawan dengan sepasang Benteng, Menteri dan Gajah. Akhirnya Evi menyerah pada langkah ke-30 pertahanan Sisilia variasi Naga.

Sementara partai MIW Biljana Dekic (2103) vs Dewi AA Citra (1802) di papan tiga memperlihatkan serangan Biljana yang membabi-buta dengan mengorbankan dua perwira Kuda dan Benteng sepertinya dapat ditangkis oleh Citra. Benar juga, setelah keributan mereda, pada langkah ke-36 Citra unggul satu Kuda untuk satu bidak. Gadis 14 tahun itu menyelesaikan permainan dengan baik, menang pada langkah ke-60 pertahanan Sisilia variasi Scheveningen.

Skor akhir Indonesia-Australia seri 2-2.

Putra Kalah Lagi

Di bagian putra kondisi lebih parah setelah GM Susanto Megaranto hanya bisa remis lawam GM Mladen Palac (2583), pada langkah ke-31 pertahanan Skandinavia. Yohannes Simbolon di papan tiga sudah tertekan sejak langkah ke-13 dan hanya dapat bertahan sampai langkah ke-29 pembukaan Sisilia c3 lawan GM Hrvoje Stevic (2588).

Dua partai lainnya sebetulnya cukup menjanjikan buat tim Indonesia. MI Tirta Chandra Purnama (2417) di papan empat unggul posisi atas GM Zoran Jovanovic (2564), namun menawarkan remis pada langkah ke-36 karena krisis waktu dan ketinggalan satu bidak.

MI Irwanto Sadikin (2441) di papan dua juga berhasil memperoleh posisi menang melawan GM Robert Zelcic (2589), namun keputusannya untuk bermain aman dengan segera menggiring permainan ke babak akhir Menteri dan bidak justru mempermudah lawan melancarkan skak terus menerus hingga lawan mengklaim terjadi tiga kali bangunan sama pada langkah ke-84 pembukaan Gambit Menteri Ditolak variasi Cambrigde Springs. Indonesia kalah 1,5-2,5 dari Kroasia.

“Saya mau berhenti main catur deh, mending saya dagang saja,” begitu Irwanto menggerutu ketika tiba di kamar hotel. “Masak partai banyak menangnya begitu tidak bisa saya menangkan?” keluh Irwanto lagi penuh sesal dan rasa penasaran.

Menurut tim manajer Riskie Dharma Putra, kuncinya terletak di Irene dan Susanto. Keduanya harus berupaya keras untuk menang. Kalau tidak sulit buat tim untuk dapat memenangkan pertandingan. Apalagi sekarang ini yang jadi penentuan juara atau ranking olimpiade adalah kemenangan regu, bukan lagi perhitungan kemenangan papan seperti sebelumnya. “Jadi menawarkan remis dalam posisi unggul tidak dapat diterima,” tambah kapten tim putra GM Edhi Handoko menunjuk apa yang dilakukan Tirta Chandra. “Kan kalah 1,5-2,5 atau kalah 0-4 sama saja nilainya nol,” tambah kapten tim putri Sebastian Simanjuntak pula.

Notasi Irene dan Citra:

Berikut pembaca dapat menyimak dua partai pecatur putri Indonesia yang diuraikan di atas.

Caoili,Arianne (2170) - Sukandar,Irine Kharisma (2303)
Chess Olympiad 2008 Dresden (6.29), 19.11.2008
1.c4 e5 2.Nc3 Nf6 3.Nf3 Nc6 4.e4 Bc5 5.Nxe5 Nxe5 6.d4 Bb4 7.dxe5 Nxe4 8.Qg4 Nxc3 9.a3 Bf8 10.Bg5 d6 11.Qh4 Qd7 12.bxc3 Qe6 13.Bd3 dxe5 14.Bxh7 g6 15.0–0 Qg4 16.Rad1 Bd7 17.Rfe1 Qxh4?? 18.Rxe5+ Be7 19.Rxe7+ Kf8 20.Bxh4 Bg4 21.f3 Rxh7 22.Bf6 Be6 23.Rxc7 Rh5 24.g4 Ra5 25.Rxb7 Bxc4 26.Rbd7 Re8 27.Rd8 Bb5 28.c4 Ba4 29.Rxe8+ Bxe8 30.Bc3 Ra4 31.Bb4+ Kg7 32.Rd8 Bc6 33.g5 f5 34.Kf2?? a5 35.Bf8+ Kf7 36.Bd6 Rxc4 37.Be5 Ke6 38.f4 Kf7 39.Rd6 Be8 40.h4 Rc2+ 41.Kg3 Rc6 42.Rd5 a4 43.Ra5 Rb6 44.Ra7+ Ke6 45.Ra8 Kf7 46.Ra7+ Ke6 47.Ra8 Kf7 ½–½

Dekic,Biljana N (2103) - Dewi,Aa Citra (1802)
Chess Olympiad 2008 Dresden (6.29), 19.11.2008
1.e4 c5 2.Nf3 d6 3.d4 cxd4 4.Nxd4 Nf6 5.Nc3 e6 6.Be2 a6 7.f4 Be7 8.0–0 0–0 9.Be3 Qc7 10.g4 b5 11.g5 Nfd7 12.f5 b4 13.Na4 e5 14.f6 exd4 15.fxe7 Re8 16.Bxd4 Qa5 17.Rf5 Qxa4 18.Bc4 Ne5 19.Rxf7 Nxf7 20.Qh5 Rxe7 21.g6 hxg6 22.Qxg6 Kf8 23.Qxg7+ Ke8 24.Bf6 Qa5 25.Qg8+ Kd7 26.Bd5 Bb7 27.Qg4+ Kc7 28.Bxb7 Kxb7 29.Bxe7 Qc5+ 30.Kh1 Qe5 31.Bh4 Nh6 32.Qg6 Nd7 33.Qxh6 Rh8 34.Qg5 Qxe4+ 35.Qg2 Qxg2+ 36.Kxg2 Rxh4 37.Kg3 Rc4 38.Rd1 Kc6 39.Rd2 Nf6 40.Re2 Kd5 41.h3 a5 42.Rd2+ Ke5 43.Re2+ Re4 44.Rh2 a4 45.Kf3 Rf4+ 46.Ke3 Nd5+ 47.Ke2 a3 48.bxa3 bxa3 49.h4 Nc3+ 50.Kd2 Nxa2 51.c3 Ra4 52.Rh1 Rc4 53.Rh3 d5 54.h5 Rxc3 55.Rh1 Rc8 56.Ra1 Nc3 57.h6 d4 58.Kd3 a2 59.Kc2 Rh8 60.Re1+ Kd5 0–1

Pairing Babak 7
Pada babak ketujuh Kamis (20/11) putra Indonesia akan jumpa tim Republik Dominika mulai pukul 15.00 waktu setempat atau pukul 21.00 WIB. Berikut susunan pemain lengkapnya:

Bo.
69
Indonesia (INA)
Rtg
-
75
Dominican Republic (DOM)
Rtg
0 : 0
35.1
GM
Megaranto Susanto
2536
-
GM
Mateo Ramon
2487
35.2
IM
Irwanto Sadikin
2441
-
IM
Dominguez Jose M
2345
35.3
FM
Purnama Tirta Chandra
2417
-
IM
Hernandez Gustavo
2360
35.4
Farid Firmansyah
2154
-
Jaquez Juan
2223


Sedangkan tim putri Indonesia akan jumpa tim Sri Lanka. Berikutnya dengan susunan pemain lengkapnya:

Bo.
81
Sri Lanka (SRI)
Rtg
-
67
Indonesia (INA)
Rtg
0 : 0
28.1
WCM
Wijesuriya G V
1937
-
WIM
Sukandar Irine Kharisma
2303
28.2
Walallawita Lihini
1818
-
Dewi Aa Citra
1802
28.3
Perera Anjana
1830
-
Rachmawati Desi
0
28.4
Thilakawardana Supeshala
1815
-
Kadek Iin Dwijayanti
1859


Laporan langsung Kristianus Liem dari Dresden

Teks foto:
Tim putri Indonesia vs Australia pada babak keenam, paling kanan Dewi Citra vs Biljana Dekic.
Tim putra Indonesia vs Kroasia pada babak keenam, tampak tegang.
(Foto-foto oleh Kristianus Liem)

Rabu, 19 November 2008

Putra Indonesia Jumpa Kroasia, Putri Lawan Australia


Hari Selasa (18/11) Olimpiade Catur ke-38 di Dresden, Jerman, memasuki libur pertama. Malam sebelum libur, pukul 22.00 ada pesta tradisional Olimpiade yang disebut Bermuda Party di PM Discotheque yang terletak di Willsdruffert Str.19. Seluruh pecatur Indonesia hadir untuk pergaulan sekalian merasakan apa dan bagaimana itu Bermuda Party hingga pukul satu pagi lebih. Peserta putri gratis, yang putra masing-masing bayar 10 euro.

Jadi hari libur Selasa kemarin sepenuhnya dipakai istirahat oleh seluruh pemain Indonesia. Sementara kapten tim, manajer tim dan utusan kongres dari Indonesia memanfaatkannya dengan melakukan perjalanan ke Berlin, dua jam jaraknya dengan kereta api ekspres dari Dresden, tujuannya cuma satu: mau melihat sisa-sisa Tembok Berlin yang dulu pernah sedemikian angker memisahkan Jerman Timur dan Jerman Barat.

Setelah hampir separuh perjalanan dari rencana sebelas babak. Tim putra Indonesia mencetak tiga kemenangan (atas Botswana, Afghanistan dan Makedonia) dan dua kali kalah (dari Uzbekistan dan Costa Rica) sehingga membukukan 6 MP (kemenangan regu) dan 11,5 VP (kemenangan papan), sehingga dalam peringkat sementara berada di ranking 53 dari 146 regu dari 144 negara.

Di bagian putri tim Indonesia mencetak dua kemenangan (atas Makau dan Yunani), seri sekali (lawan Kazakhstan) dan dua kali kalah (dari Rusia dan Swiss) sehingga berada di ranking 57 dengan 5 MP dan 10 VP. Di bagian putri ini, data terbaru menunjukkan diikuti 111 regu dari 109 negara. Memang terjadi pengurangan atau penurunan peserta yang hadir karena banyak pemain dari negara berkembang yang tidak mendapat visa untuk masuk ke Jerman. Misalnya ada dari satu negara yang hanya satu saja pecaturnya yang mendapatkan visa?! Aneh tapi nyata!

Fakta lain Olimpiade Dresden adalah jumlah seluruh peserta yang bertanding ada 1270 orang! Sebanyak 722 di antaranya adalah pecatur putra, sisanya 548 pecatur putri. Pecatur yang bergelar GM ada 253, GMW 65, MI 176, MIW 90, MF 91 dan MFW 86 orang. Selain itu juga tercatat 257 kapten regu dan 120 orang wasit.

Di bagian putri ini yang memimpin klasemen sementara adalah tim Cina dengan angka sempurna 10 MP 16 VP. Disusul Hungaria 9 MP 15,5 VP dan Rusia serta Romania yang sama-sama membukukan 8 MP 15 VP. Perlu dicatat bahwa sang juara nanti akan ditentukan berdasarkan kemenangan regu (MP) lebih dulu baru kemudian kemenangan per papan (VP). Jadi berbeda dengan olimpiade-olimpiade sebelumnya.

Di bagian putra, bahkan unggulan pertama Rusia tidak mampu memimpin klasemen sementara karena kalah dalam nilai VP. Ada enam negara yang sama mengumpulkan empat kemenangan dan sekali seri (9 MP), yaitu Armenia (15,5 VP), Azerbaijan (15 VP), Jerman1 (14,5 VP), Inggris (14 VP), Rusia (13 VP) dan Ukraina (12 VP).

Pairing Babak 6
Pada babak keenam Rabu (19/11) putra Indonesia akan jumpa tim Kroasia mulai pukul 15.00 waktu setempat atau pukul 21.00 WIB. Baik tim putra atau tim putri mendapat lawan yang lebih baik unggulannya. Putra menghadapi unggulan ke-24 yang seluruh pemainnya bergelar GM dan memiliki rating di atas 2500. Tentu saja kejutan besar kalau Indonesia bisa menang! Berikut susunan pemain lengkapnya:

Bo.
24
Croatia (CRO)
Rtg
-
69
Indonesia (INA)
Rtg
0 : 0
24.1
GM
Palac Mladen
2583
-
GM
Megaranto Susanto
2536
24.2
GM
Zelcic Robert
2589
-
IM
Irwanto Sadikin
2441
24.3
GM
Stevic Hrvoje
2588
-
Yohannes Simbolon
0
24.4
GM
Jovanovic Zoran
2564
-
FM
Purnama Tirta Chandra
2417

Sedangkan tim putri Indonesia akan jumpa tim Australia yang berada di unggulan ke-54. Dari segi rating hanya Irene yang jauh lebih baik dari papan satu Australia MIW Arianne Caoili yang asilnya dari Filipina. Papan dua berimbang, dan sisanya di atas kertas Indonesia kalah. Tapi sesungguhnya tim Indonesia punya kans untuk menang. Berikutnya dengan susunan pemain lengkapnya:

Bo.
54
Australia (AUS)
Rtg
-
67
Indonesia (INA)
Rtg
0 : 0
29.1
WIM
Caoili Arianne
2170
-
WIM
Sukandar Irine Kharisma
2303
29.2
WIM
Moylan Laura
2114
-
Lindiawati Evi
2121
29.3
WIM
Dekic Biljana N
2103
-
Dewi Aa Citra
1802
29.4
WFM
Oliver Shannon
1942
-
Rachmawati Desi
0


Laporan langsung Kristianus Liem dari Dresden

Teks foto:
Tim Indonesia ketika tiba di Bandara Dresden, foto bersama di depan counter panitia.
Tim putri Indonesia bersama manajer tim Rizkie Dharma Putra foto bersama dengan latar bangunan kuno kota Dresden.
Suasana latihan tim putri Indonesia di bawah asuhan GM Lasha Jangjagava dari Georgia.
Lukisan catur mewarnai Gedung Ratskeller yang dipakai sebagai tempat makan malam seluruh peserta .
(Foto-foto oleh Kristianus Liem)

Selasa, 18 November 2008

Putra Indonesia Taklukkan Makedonia, Putri Hanya Irene Menang


Tim putra Indonesia mulai membuat kejutan pada babak kelima Olimpiade Catur ke-38 di Dresden, Jerman, Senin (17/11) waktu setempat atau Selasa (18/11) dinihari WIB dengan menundukkan tim tangguh unggulan ke-39 Makedonia yang turun dengan tiga Grandmaster dan satu Master Internasional. Makedonia adalah negara pecahan Yugoslavia yang sangat terkenal dengan tradisi caturnya. Mungkin para penggemar catur ingat benar dengan buku catur berkala Informator yang memperkenalkan bahasa universal catur lewat simbol-simbol sederhana yang bisa dibaca seluruh umat di bumi dan sudah terbit sampai edisi ke-102 hingga saat ini.

Bintang babak kelima adalah MN Yohanes Simbolon yang tidak punya gelar maupun rating internasional. Pecatur lapak dari Sumut ini awalnya sangat diremehkan oleh tim Makedonia. Bayangkan, walau main di papan tiga, Yohanes justru mendapat lawan yang ratingnya paling tinggi, GM Nikola Mitkov (2556). Sehingga ketika pertandingan baru akan dimulai, salah seorang pecatur Makedonia mengucapkan suatu kata yang membuat tiga rekan Nikola terbahak-bahak sambil melirik Yohanes.

“Aku merasakan betul kata-kata orang itu kira-kira bunyinya, ‘Kau enak betul mendapat lawan yang tak punya gelar dan tak punya rating, makanan empuk kau lah itu’,” tutur Yohanes tentang kejadian sebelum pertandingan dimulai itu. Terbahak-bahaknya tiga rekan Nikola sambil melirik Yohanes itu membuat pecatur nomor satu Sumut itu panas bukan main. Nanti kubalas kau, begitu amarah yang menggelegak di hati Yohanes Simbolon.

Memang permainan tahap pembukaan Yohanes yang sederhana membuat GM Nikola Mitkov menjalankan langkah-langkahnya dengan cepat dan kadang-kadang sambil membaca bulletin yang ia bawa. Sangat jelas dan tanpa tedeng aling-aling GM Nikola Mitkov meremehkan Yohanes Simbolon! Sampai langkah ke-19, posisi Yohanes yang memegang buah putih memang mulai terkurung. Namun pada langkah ke-20 Yohanes memainkan langkah ajaib 20.f3 yang melemahkan bidak e3-nya sendiri. Suatu langkah yang mungkin tidak pernah terpikirkan oleh seorang Grandmaster yang penuh teori. Tapi di situlah langkah awal Yohanes melancarkan serangan balik!

Ketika GM Nikola Mitkov mencoba menggebrak lagi dengan 27…g5, seperti pucuk dicinta ulam tiba, Yohanes membalas dengan 28.hxg5 yang memberinya ruang untuk menyusupkan Bentengnya ke sayap-raja lawan melalui lajur-h yang terbuka! Ketika Gajahnya diancam dengan bidak 29…f4, Yohanes membiarkannya begitu saja padahal Gajah Yohanes bisa diambil lawan sambil skak! Luar biasa! Itulah langkah Grandmaster super!

“Aku sudah hitung, biar lawan bisa skak lima kali pun, asal Raja aku tidak mati akan aku biarkan. Karena sudah kuhitung Rajanya tak mungkin lolos dari skakmat,” jelas Yohanes kemudian. Dan memang itulah yang terjadi, kombinasi Menteri dan Benteng putih yang menyusup ke kubu pertahanan hitam memaksa sang GM menyerah pada langkah ke-33 pertahanan Hindia Nimzo variasi Klasik. Sebab, GM Nikola Mitkov sudah melihat Rajanya bakal dimatikan dalam tiga langkah! Entah apa yang dipikirkan Mitkov setelah partai itu selesai?

Kemenangan yang dibuat Yohanes langsung menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah MI Irwanto Sadikin (2441) di papan dua lebih dulu dikalahkan GM Traiko Nedev (2525) pada langkah ke-31 pembukaan Skotlandia.

Indonesia memimpin 2-1 setelah GM Susanto Megaranto (2536) di papan satu tampil penuh imajinasi dengan korban Bentengnya pada langkah ke-40. Susanto mengalahkan GM Vladimir Georgiev (2517) pada langkah ke-44 pembukaan Spanyol variasi Archangelsk. Indonesia memastikan kemenangan 2,5-1,5 setelah MI Tirta Chandra Purnama di papan empat menahan remis MI Aleksandar Colovic (2458) pada langkah ke-105 pertahanan Hindia Raja variasi Panno. Tirta bertahan remis dalam posisi kalah kualitas, Gajah dan dua bidak menghadapi Benteng dan satu bidak Colovic.

Hanya Irene yang Menang

Di bagian putri, Indonesia (unggulan ke-67) yang habis kalah telak dari Rusia, masih harus menghadapi regu tangguh Swiss (unggulan 38) yang diperkuat dua GMW tua yang pada masa mudanya pernah berjaya di tingkat dunia.

Indonesia ketinggalan lebih dulu setelah Desi Rachmawati di papan tiga ditundukkan GMW Tatiana Lematschko (2195) yang pada masa mudanya pernah lolos hingga tingkat kandidat. Namun MIW Irene Kharisma Sukandar (2303) langsung menyamakan kedudukan setelah menaklukkan pecatur cantik Monika Seps (2203).

Sayang Kadek Iin Dijayanti (1859) di papan empat yang sudah berhasil mementahkan serbuan MFW Anastasia Gavrilova (2078) gagal mempertahankan posisinya dalam permainan akhir karena bermain terlalu pasif padahal bidaknya sudah mencapai petak h3.

Evi Lindiawati (2121) di papan berhasil bertahan remis dalam posisi hanya memiliki Gajah sementara lawannya GMW Barbara Hund (2216) memiliki satu Kuda dan satu bidak. Putri Indonesia kalah tipis 1,5-2,5.

Notasi Yohanes Simbolon
Berikut ini notasi jalannya partai Yohanes Simbolon vs GM Nikola Mitkov yang penuh nuansa psikologis di baliknya.
Yohannes Simbolon – GM Nikola Mitkov (2556)
Dresden (5.36), 17.11.2008

1.Nf3 d5 2.d4 Nf6 3.c4 e6 4.Nc3 Bb4 5.e3 0–0 6.Qc2 c5 7.a3 Bxc3+ 8.bxc3 Qc7 9.Ne5 b6 10.Bd3 Ba6 11.cxd5 Bxd3 12.Qxd3 exd5 13.a4 Nc6 14.Nxc6 Qxc6 15.0–0 Rfe8 16.Bd2 Ne4 17.Rfd1 Re6 18.Be1 c4 19.Qe2 f5 20.f3 Nd6 21.Bg3 Nf7 22.h4 g6 23.Re1 Rae8 24.Qd2 Qd7 25.Kf2 h6 26.Qc2 R6e7 27.Re2 g5 28.hxg5 hxg5 29.Rh1 f4 30.Qg6+ Kf8 31.Rh7 fxg3+ 32.Kf1 Re6 33.Qg7+ 1–0

Pairing Babak 6
Pada babak keenam Rabu (19/11) putra Indonesia akan jumpa tim Kroasia mulai pukul 15.00 waktu setempat atau pukul 21.00 WIB, sedang putri Indonesia akan jumpa tim Australia. Hari Selasa (18/11) tidak ada pertandingan.

Laporan langsung Kristianus Liem dari Dresden

Teks foto:
Tim putri Indonesia vs Swiss pada babak kelima, di meja pertama Irene vs Monika Seps.
Tim putra Indonesia vs Makedonia pada babak kelima.
Suasana ruang tanding babak kelima dengan latar belakang salah satu jembatan sungai Elbe.
Yohanes Simbolon sedang tertawa ketika berjalan bersama GM Edhi Handoko menuju tempat pertandingan.
(Foto-foto oleh Kristianus Liem)

NB: Kami tinggal di Hotel Ibis Brastei bersama sejumlah tim negara lainnya.
Hp saya di Dresden 01520 4724572
Bastian kapten tim01522 7594194
Rizki majaer tim Indonesia 01522 7594203

Situs resmi panitia http://www.dresden-2008.de/.
Atau di http://www.fide.com/, atau situs yang membuat liputan khusus di http://www.chessdom.com/

Senin, 17 November 2008

Hari Kelabu Indonesia, Putra Putri Kalah


Babak keempat Olimpiade Catur ke-38 di Dresden, Jerman, Minggu (16/11) waktu setempat atau Senin (17/11) dinihari WIB menjadi hari kelabu bagi tim Indonesia. Baik tim putri maupun tim putranya kalah telak dari lawan-lawannya. Tim putri yang selama dua hari terus bikin kejutan tumbang 0-4 dari unggulan pertama Rusia. Tim putra takluk 1-3 dari Costa Rica.

Tim catur putri Indonesia (unggulan ke-67) awalnya seperti akan mampu memberikan perlawanan keras, tetapi setelah keluar dari tahap pembukaan baru terlihat jelas bahwa perbedaan kelas yang terindikasi dari selisih rating yang ada, yang melebihi angka 200 hingga 600 poin, adalah fakta yang tidak bisa dimanipulasi.

Dari empat papan yang dimainkan, hanya di papan satu antara MIW Irene Kharisma Sukandar (2303) vs GMW atau MI Tatiana Kosintseva (2513) yang menggunakan pertahanan Empat Kuda berlangsung berimbang dan bahkan Irene sempat unggul dua bidak sampai langkah ke-28. Namun upaya Irene memaksa tukar Menteri lawan agar komplikasi segera mereda kurang konsisten. Seharusnya pada langkah ke-29 ia menempatkan Menterinya ke petak f5 bukan h5, dengan tujuan memaksa tukar Menteri lagi. Kalau Tatiana kembali menghindar dengan 29…Md4 ada lanjutan 30.Gb3 Kf6 (paksaan) dan datang 31.Kd5!, Putih unggul sekali.

Apalagi waktu pikir Irene masih 25 menit sementara Tatiana tinggal dua menit lebih. Langkah lemah Irene 30.Me2 langsung membuat serangan Tatiana menjadi berbahaya setelah 30…Kg5. Satu lagi langkah tidak akurat Irene 31.Bfd1 langsung dihukum Tatiana dengan 31…f3!. Dan selanjutnya korban Kuda 32…Kxh3 memaksa Irene menyerah.

Sebelumnya Dewi Citra (1802) di papan tiga dan Evi Lindiawati (2121) di papan dua diporakporandakan oleh MI Ekaterina Korbut (2459) dan MI Nadezhda Kosintseva (2468). Mereka berturut-turut menyerah pada langkah ke-32 dan ke-40. Kadek Iin Dijayanti (1859) yang bertahan total akhirnya juga ambruk dan menyerah dari GMW Natalia Pogonina (2474) di langkah ke-48.

“Memang belum waktunya,” kata manajer tim Riskie Dharma Putra. “Namun anak-anak juga harus diingatkan soal disiplin latihan yang benar,” tambah Riskie yang di PB Percasi menduduki posisi sebagai Direktur Pelatnas.

Putra Kalah dari Costa Rica

Kekalahan besar tim putra Indonesia dari Costa Rica seharusnya tidak perlu terjadi karena perbedaan kelasnya begitu tipis. Indonesia unggulan ke-69 sementara Costa Rica unggulan ke-66. Tapi begitu cepatnya pecatur papan satu Indonesia GM Susanto Megaranto (2536) dikalahkan GM Alejandro Ramirez (2533) yang sama mudanya, membuat kondisi tim langsung goyang. Susanto menyerah langkah 43 pembukaan Inggris, tapi sejak langkah ke-18 ia sudah kecuri satu bidak dan terus berada di bawah angin. Untuk kelas Grandmaster Alejandro, keunggulan posisi seperti itu cukup untuk menang. Sulit bagi Susanto mengharapakan lawan membuat blunder seperti dua lawan sebelumnya.

Farid Firmansyah (2154) di papan empat yang sempat unggul satu bidak pada langkah ke-40 melawan MI Francisco Hernandez Basante (2247), kena skak abadi sehingga terpaksa mengorbankan kualitas Benteng ditukar Kuda, namun upayanya mempromosikan bidak hanya menghasilkan pengembalian kualitas. Bahkan posisi terakhir menunjukkan Farid kalah satu bidak tetapi punya Gajah dan dua bidak sementara lawannya punya Kuda dan tiga bidak tetapi berada pada sayap yang sama sehingga remis disetujui pada langkah ke-54 pertahanan Prancis.

MI Irwanto Sadikin (2441) yang jumpa MI Bernal Gonzalez (2432) sempat unggul posisi namun setelah melalui pertarungan penuh komplikasi dan riskan hanya mampu bermain remis pada langkah ke-69 pertahanan Slavia. Malangnya, Yohanes Simbolon di papan tiga yang mendapat posisi lebih bagus dan tidak ada kalahnya mulai gugup ketika krisis waktu dan berturut-turut melakukan kesalahan dengan akibat yang fatal. Ia menyerah pada langkah ke-70 pembukaan reti lawan MI Leonardo Valdes (2401).

Notasi Irene Kharisma;
Berikut ini notasi jalannya partai MIW Irene vs MI Tatiana Kosintseva yang sangat disayangkan gagal membuahkan kemenangan buat Irene yang sudah sempat unggul dua bidak.
MIW Irine Kharisma Sukandar (2303) – GMW Tatiana Kosintseva (2513)
Dresden (4.5), 16.11.2008

1.e4 e5 2.Nf3 Nc6 3.Nc3 Nf6 4.Bb5 Bd6 5.d3 h6 6.Ne2 0–0 7.c3 Re8 8.0–0 Bf8 9.Ng3 a6 10.Ba4 b5 11.Bc2 d5 12.Qe2 a5 13.Rd1 d4 14.h3 a4 15.a3 Bc5 16.Nh4 Ne7 17.Qf3 Ra6 18.Bd2 Nh7 19.Qh5 Ng6 20.Nhf5 Nf4 21.Bxf4 exf4 22.Ne2 dxc3 23.Nxc3 Bxf5 24.Qxf5 Qd4 25.Rf1 Bd6 26.Qxb5 Raa8 27.Qd5 Qf6 28.Bxa4 Red8 29.Qh5 g6 30.Qe2 Ng5 31.Rfd1 f3 32.Qf1 Nxh3+ 0–1

Pairing Babak 5
Putra Indonesia akan jumpa tim Macedonia mulai pukul 15.00 waktu setempat atau pukul 21.00 WIB. Putri Indonesia akan jumpa tim Swiss.
Teks foto:
Indonesia vs Rusia, dalam gambar tampak Irene Kharisma vs Tatiana Kosintseva (Photo by Kristianus Liem)
Laporan langsung Kristianus Liem dari Dresden

Minggu, 16 November 2008

Putri Indonesia Taklukkan Yunani, Putra Bantai Afghanistan


Tim catur putri Indonesia (unggulan ke-67) kembali membuat kejutan dengan menaklukkan tim tangguh unggulan ke-19 Yunani pada babak ketiga Olimpiade Catur ke-38 di Dresden, Jerman, Sabtu (15/11) waktu setempat atau Minggu (16/11) dinihari WIB. Hasil tersebut membuat ranking sementara putri Indonesia melesat ke peringkat 12 dari 114 regu yang berasal dari 112 negara, dan pada babak keempat jumpa unggulan pertama Rusia!

“Seumur-umur belum pernah tim Indonesia jumpa Rusia selama mengikuti olimpiade,” ujar dr Poeng Dwi Hatmisari yang berada dalam tim Indonesia sebagai utusan permanen Kongres FIDE ke-79 di tempat yang sama, Internasionales Kongresszentrum Dresden yang dijadwalkan 23-25 November 2008.

“Kalau bisa mengalahkan Rusia, saya berikan seribu dollar. Kalau menahan seri lima ratus dollar,” kata manajer tim Riskie Dharma Putra di sela-sela latihan persiapan menghadapi tim Rusia yang dikomandoi oleh pelatih asing GM Lasha Jangjagava dari Georgia seusai sarapan pagi.

Menurut Riskie yang punya sekolah catur di Surabaya, ia baru saja menerima sms dari Wakil Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto bahwa Menegpora menjanjikan hadiah satu milyar rupiah kalau tim putri Indonesia bisa mengalahkan tim putri Rusia!

Sang Bintang Evi dan Kadek

Bintang Indonesia pada babak ketiga adalah Evi Lindiawati di papan dua dan pemain cadangan Kadek Iin Dwijayanti yang baru pertama kali diturunkan di papan empat menggantikan Desi Rachmawati yang diistirahatkan setelah mengalami kekalahan di babak kedua.

Evi (2121) yang main aman dan sederhana sejak awal pertahanan Sisilia variasi Kan, berhasil membuat kejutan dan mengalahkan GMW Anna Maria Botsari (2308) pada permainan akhir Gajah sewarna. Botsari yang merupakan pecatur berpengalaman melakukan kesalahan prinsipil pada langkah ke-43 ketika dalam posisi kalah satu bidak menolak pertukaran Gajah untuk masuk ke dalam permainan akhir Benteng yang peluang remisnya jauh lebih besar. Yang terjadi akhirnya permainan akhir Gajah sewarna dengan tiga bidak lawan empat bidak.

Disebut kesalahan prinsipil karena tiga dari empat bidak Botsari berada pada petak terang yang sewarna dengan Gajah Evi, dan sebaliknya lima bidak Evi justru berada di petak gelap atau tidak sewarna dengan Gajah Botsari sehingga tidak mungkin diambil! Akhirnya memang satu demi satu bidak Botsari “dipetik” Evi sehingga pecatur Yunani yang pernah ke Indonesia pada tahun 1993 itu menyerah pada langkah ke-56 setelah ketinggalan dua bidak.


Skor yang disumbangkan Evi langsung menyamakan kedudukan 1,5-1,5 setelah MIW Irene Kharisma Sukandar (2303) menahan remis papan satu Yunani yang sudah bergelar MI putra, GMW Yelena Dembo (2446) pada langkah ke-30, dan pahlawan hari sebelumnya Dewi Andhiani Anastasia Citra kalah dari GMW Marina Makropoulou (2265) pada langkah ke-43. Posisi Citra sebetulnya tidak ada kalahnya, tetapi kemenangan kemarin membuat dara berusia 14 tahun ini jadi terlalu percaya diri dan bermain terlalu agresif.

Kadek Iin (1859) yang paling akhir selesainya, membuat jantung kubu Indonesia empot-empotan karena dalam krisis waktu yang parah, Kadek sempat tinggal satu detik baru melangkah! Kalau saja gerakan tangannya sedikit kurang cepat ia bisa kalah waktu! Gugupnya Kadek ternyata justru membuat lawannya, MIW Alexandra Stiri (2171) ikut nervous dan beberapa kali mengalami blankspot misalnya tidak melihat Gajahnya diancam. Stiri menyerah pada langkah ke-47 dan mendapat omelan rekan-rekannya karena main seperti orang bodoh akibat tak tahan didera krisis waktu! Putri Indonesia menang 2,5-1,5!

Putra Taklukkan Afghanistan 3,5-0,5
Di bagian putra, seperti sehari sebelumnya, walau skor tim putra Indonesia vs Afghanistan telak 3,5-0,5, namun keadaan di atas papan tidaklah demikian. Lagi-lagi hanya Yohanes Simbolon di papan ketiga yang unggul sejak awal dan menang mini 18 langkah lawan Anit Tahah (1881).
Partai lainnya berjalan dengan para pecatur Indonesia lebih dulu tertekan. Namun seperti kemarin pula, GM Susanto Megaranto (2536) mampu membalikkan keadaan dan menang pada langkah ke-70 atas Habibullah Fedaee yang belum punya rating. MI Tirta Chandra Purnama (2417) di papan tiga, walau akhirnya menang pula pada langkah ke-63 atas Khaibar Farazi (2207), tetapi waktu dua puluh lima menit yang dia habiskan hanya pada tiga langkah pertama membuat tim manajer Riskie Dharma Putra berang!
“Ini pecatur kelas kampung apa pecatur tingkat internasional,” begitu Riskie mengeluarkan kekesalannya di luar arena pertandingan tentu saja. “Dua puluh lima menit untuk tiga langkah itu tidak masuk akal, apapun alasannya,” tambah Riskie, yang langsung meminta kapten tim GM Edhi Handoko agar Tirta tidak dimainkan pada babak keempat.
Pemain cadangan Farid Firmansyah yang baru diturunkan pada babak ketiga menggantikan MI Irwanto Sadikin yang kalah secara menyakitkan sehari sebelumnya, tidak mampu mencetak skor menghadapi Aziz Farazi di papan empat. Farid hanya menyumbang setengah angka setelah bermain remis pada langkah ke-70.
Notasi Evi Lindiwati
Berikut ini notasi jalannya partai kemenangan mengejutkan Evi Lindiawati atas GMW Anna Maria Botsari. Menurut Evi ini kemenangan pertamanya atas pecatur bergelar Grandmaster Wanita! Tentu saja sekaligus membuka peluangnya meraih norma GMW karena pada babak kedua ia juga menahan remis GMW Maria Sergeeva (2325).
Evi Lindiawati (2121) - Anna Maria Botsari (2308)
Dresden (Ol) (3.2), 15.11.2008

1.e4 c5 2.Nf3 e6 3.d4 cxd4 4.Nxd4 a6 5.Nc3 b5 6.a3 Bb7 7.Be2 Qc7 8.0–0 Nf6 9.Bf3 d6 10.Re1 Nbd7 11.g3 h5 12.Bg5 Be7 13.h4 Ne5 14.Bg2 Rc8 15.Na2 Nc4 16.Rb1 g6 17.c3 0–0 18.Nb4 Qb6 19.Nd3 Rfe8 20.Qe2 e5 21.Nc2 d5 22.exd5 e4 23.Nf4 Nxd5 24.Nxd5 Bxd5 25.Bxe7 Rxe7 26.Ne3 Bb7 27.Nxc4 Rxc4 28.Qe3 Qxe3 29.fxe3 a5 30.Rbd1 Rc5 31.Rd4 g5 32.Red1 gxh4 33.gxh4 Re6 34.Rd6 Ree5 35.Bh3 Rcd5 36.R1xd5 Bxd5 37.Bd7 Bc4 38.Kf2 Kf8 39.Kg3 Ke7 40.Rd4 Bd3 41.Kf4 Rc5 42.Bf5 Kf6 43.Bxe4 Bc4 44.Rd6+ Be6 45.Rc6 Rxc6 46.Bxc6 Bc4 47.a4 bxa4 48.Bxa4 Be2 49.b4 axb4 50.cxb4 Ke7 51.Bc6 Kd6 52.Bf3 Bc4 53.Bxh5 Kc6 54.Kf5 Kb5 55.Kf6 Kxb4 56.Bxf7 1–0

Pairing Babak 4
Putra Indonesia akan jumpa tim Costa Rica mulai pukul 15.00 waktu setempat atau pukul 21.00 WIB, dengan susunan pemain:

Bo.
66
Costa Rica (CRC)
Rtg
-
69
Indonesia (INA)
Rtg
0 : 0
32.1
GM
Ramirez Alejandro
2533
-
GM
Megaranto Susanto
2536
32.2
IM
Gonzalez Bernal
2432
-
IM
Irwanto Sadikin
2441
32.3
IM
Valdes Leonardo
2401
-
Yohannes Simbolon
0
32.4
IM
Hernandez Basante Francisco
2247
-
Farid Firmansyah


Putri Indonesia akan jumpa tim unggulan pertama Rusia. Rusia adalah pemegang medali perak Olimpiade Turin 2006, tetapi kali ini datang sebagai tim dengan rata-rata rating tertinggi dari semua tim yang ada. Berikut susunan pemainnya:

Bo.
67
Indonesia (INA)
Rtg
-
1
Russia (RUS)
Rtg
0 : 0
5.1
WIM
Sukandar Irine Kharisma
2303
-
IM
Kosintseva Tatiana
2513
5.2
Lindiawati Evi
2121
-
IM
Kosintseva Nadezhda
2468
5.3
Dewi Aa Citra
1802
-
IM
Korbut Ekaterina
2459
5.4
Kadek Iin Dwijayanti
1859
-
WGM
Pogonina Natalija

Laporan langsung Kristianus Liem dari Dresden

Teks foto:
Tim putri Indonesia berpose di tepi sungai Elbe yang terkenal karena kebersihan dan keindahannya. Dari kiri Irene, Kadek, Desi, Citra dan Evi.
Tim putri Indonesia vs Yunani pada babak ketiga
Tim putra Indonesia vs Afghanistan pada babak ketiga
(Foto-foto oleh Kristianus Liem)

NB: Kami tinggal di Hotel Ibis Brastei bersama sejumlah tim negara lainnya.
Hp saya di Dresden 01520 4724572
Bastian kapten tim01522 7594194
Rizki majaer tim Indonesia 01522 7594203

Situs resmi panitia http://www.dresden-2008.de/.
Atau di http://www.fide.com/, atau situs yang membuat liputan khusus di http://www.chessdom.com/

Sabtu, 15 November 2008

Putri Indonesia Tahan Kazakhstan, Putra Atasi Botswana


Tim catur putri Indonesia yang awalnya diragukan kemampuannya karena lebih banyak diisi muka-muka baru, ternyata tampil meyakinkan pada dua babak pertama Olimpiade Catur ke-38 di Dresden, Jerman. Pada babak kedua putri Indonesia mampu menahan seri 2-2 tim tangguh Kazakhstan unggulan ke-35, Jumat (14/11) waktu setempat atau Sabtu (15/11) dinihari WIB.

Pahlawan tim putri Indonesia adalah Dewi Andhiani Anastasia Citra yang baru berusia 14 tahun. Citra, demikian pecatur asal Tarakan ini biasa dipanggil, menjalankan “pekerjaan rumah” yang disiapkan pelatih GM Lasha Jangjagava secara dingin dan penuh penghayatan. Persiapan yang dilakukan pelatih asing asal Georgia itu demikian dalam mencapai langkah ke-26 pertahanan Sisilia Sveshnikov!

Lawan Citra (rating 1802), MFW Guliskhan Nakhbayeva (rating 2201) yang tidak sadar bahwa variasi pembukaannya sudah dikupas habis oleh tim Indonesia menjalankan langkah-langkah awalnya secara cepat karena sudah hafal di luar kepala. Citra yang paham situasi tersebut menerapkan “serangan psikologis” dengan bermain lambat sedikitnya dua atau tiga menit berpikir sebelum melangkah sehingga Guliskhan tidak sadar telah masuk perangkap.

Memasuki langkah ke-26, ketika Citra menggerakan Menterinya ke petak g4, analisis “di rumah” menunjukkan Putih sudah menang walau dalam keadaan tertinggal satu bidak. Saat itu posisi terlihat rumit dan banyak kemungkinan kombinasi. Guliskhan menyimpang dari lanjutan sebelumnya 26…Me8 yang akan memungkinkan korban Menteri 27.Mxf5. Namun langkah yang dimainkan Guliskhan 26…Rg7 tetap tidak mampu membawanya keluar dari kesulitan, sehingga ia memutuskan mengorbankan Kudanya 27…Ke5 agar tercipta komplikasi.

Namun Citra si gadis penuh bakat yang selama PON XVII Kaltim 2008 hanya berada di bawah Irene itu melanjutkan langkah-langkahnya dengan dingin. Terakhir, pada langkah ke-35, Citra melancarkan korban Benteng di petak h7, yang kalau diambil akan datang rangkaian serangan mat sehingga Guliskhan memilih langsung menyerah!

“Luar biasa permainan psikologisnya,” puji kapten tim Sebastian Simanjuntak. “Tapi kerja keras pelatih Lasha Jangjagava juga harus dipuji,” tambah manajer tim Rizki Dharma Putra yang menyaksikan dari tribun penonton.

Namun sayang MIW Irene Kharisma Sukandar (2303) di papan pertama tak mampu memenangkan permainan yang sudah dikendalikannya sejak awal. Remis lawan MIW Gulmira Dauletova (2253) disepakati pada langkah ke-42 setelah masing-masing menyisakan satu bidak yang bakal sama-sama mencapai petak promosi.

Evi Lindiawati di papan dua mampu menahan remis GMW Maria Sergeeva (2325), tapi Desi Rachmawati di papan empat harus takluk dari MFW Aigerim Rysbayeva (2180) setelah bertarung panjang 74 langkah dalam permainan akhir Kuda ketinggalan dua bidak.

Putra Atasi Botswana 3-1
Walau skor tim putra Indonesia vs Botswana cukup telak 3-1, namun keadaan di atas papan tidaklah demikian. Hanya Yohanes Simbolon di papan ketiga yang unggul sejak awal hingga menang pada langkah ke-41 atas Tebogo Pitlagana (2155). Tiga papan lainnya pecatur Indonesia tertekan habis dan cenderung bakal kalah.
Namun kepercayaan diri GM Susanto Megaranto di papan pertama patut dipuji. Walau posisinya tertekan tetapi ketika lawannya Ignatius Njobru (2247) menawarkan remis, ia menggeleng-gelengkan kepalanya. Ternyata perhitungannya benar, ia mematkan lawannya pada langkah ke-42!
Demikian pula MI Tirta Chandra Purnama (2417) di papan empat, mampu membalikkan posisi setelah Gaealashwe Barileng (2107) yang sudah unggul posisi bermain terburu-buru karena ingin menghabiskan waktu pikir Tirta yang tinggal dua menit, padahal waktu pikirnya masih empat puluh tujuh menit! Barileng akhirnya harus menyerah pada langkah ke-50 setelah salah satu bidak Tirta di lajur- a dan b tidak tercegah bakal promosi menjadi Menteri.
Sayangnya MI Irwanto Sadikin (2441) yang sedang memburu norma GM tidak berhasil keluar dari tekanan lawannya MF Phemelo Khetto (2229). Malah pada langkah ke-25 Phemelo melancarkan korban Kuda di petak f6 yang membongkar pertahanan sayap-raja hitam. Berbagai ancaman mat di petak g7 maupun h7 memaksa Irwanto balik mengorbankan Menterinya pada langkah ke-31. Namun itu masih belum cukup untuk meloloskan diri. Irwanto menyerah persis pada langkah ke-40.
Notasi Dewi Citra
Berikut ini notasi jalannya partai kemenangan meyakinkan Dewi Citra.
Dewi AA Citra (1802) – MFW Guliskhan Nakhbayeva (2201)
Dresden (Ol) (2.3), 14.11.2008
1.e4 c5 2.Nf3 Nc6 3.d4 cxd4 4.Nxd4 Nf6 5.Nc3 e5 6.Ndb5 d6 7.Bg5 a6 8.Na3 b5 9.Nd5 Be7 10.Bxf6 Bxf6 11.c3 0–0 12.Nc2 Bg5 13.a4 bxa4 14.Rxa4 a5 15.Bc4 Rb8 16.b3 g6 17.Nce3 Kh8 18.h4 Bxh4 19.g3 Bg5 20.f4 exf4 21.gxf4 Bh4+ 22.Kd2 f5 23.exf5 Bxf5 24.Nxf5 Rxf5 25.Kc1 Bf6 26.Qg4 Kg7 27.Bd3 Ne5 28.fxe5 Bg5+ 29.Kb2 Rf2+ 30.Bc2 dxe5 31.Qe4 Qd6 32.Rxa5 Rb7 33.Nb4 Re7 34.Ra6 Qd2 35.Rxh7+ 1–0

Pairing Babak 3
Putra Indonesia akan jumpa tim Afghanistan pukul 15.00 waktu setempat atau pukul 21.00 WIB, dengan susunan pemain:

Bo.
139
Afghanistan (AFG)
Rtg
-
69
Indonesia (INA)
Rtg
0 : 0
53.1
Fedaee Habibullah
0
-
GM
Megaranto Susanto
2536
53.2
Anit Tahah
1881
-
Yohannes Simbolon
0
53.3
Farazi Khaibar
2207
-
FM
Purnama Tirta Chandra
2417
53.4
Sharify Aziz
2118
-
Farid Firmansyah


Putri Indonesia akan jumpa tim tangguh lainnya, Yunani yang unggulan ke-19, berikut susunan pemainnya:

Bo.
19
Greece (GRE)
Rtg
-
67
Indonesia (INA)
Rtg
0 : 0
10.1
IM
Dembo Yelena
2446
-
WIM
Sukandar Irine Kharisma
2303
10.2
WGM
Botsari Anna-Maria
2308
-
Lindiawati Evi
2121
10.3
WGM
Makropoulou Marina
2265
-
Dewi Aa Citra
1802
10.4
WIM
Stiri Alexandra
2171
-
Kadek Iin Dwijayanti
1859

Laporan langsung Kristianus Liem dari Dresden

Teks foto:
Tim putri Indonesia vs Kazakhstan
(Foto-foto oleh Kristianus Liem)

NB: Kami tinggal di Hotel Ibis Brastei bersama sejumlah tim negara lainnya.
Hp saya di Dresden 01520 4724572
Bastian kapten tim01522 7594194
Rizki majaer tim Indonesia 01522 7594203

Situs resmi panitia http://www.dresden-2008.de/.
Atau di http://www.fide.com/, atau situs yang membuat liputan khusus di http://www.chessdom.com/

Jumat, 14 November 2008

Putri Indonesia Bantai Makau, Putra Dikalahkan Uzbekistan


Banyaknya perubahan sistem pertandingan yang diterapkan pada Olimpiade Catur ke-38 di Dresden, Jerman, 12-25 November 2008, membuat semua tim nyaris mendapatkan lawan kuat sejak babak pertama. Tidak terkecuali tim putra Indonesia yang diunggulkan pada peringkat 69 (masuk grup satu yang terdiri dari unggulan satu hingga unggulan tujuh puluh enam), sudah langsung bertemu tim kuat Uzbekistan unggulan 33 yang diperkuat juara dunia catur 2004 Rustam Kasimdhanov yang bulan lalu juga sukses menjadi sekondan juara dunia sejati Viswanathan Anand.

Grandmaster muda Indonesia Susanto Megaranto yang menjadi ujung tombak tim merah putih tidak berdaya setelah posisinya dikunci oleh Rustam yang memaksa Susanto sembilan kali hanya menggerakkan Rajanya bolak-balik dari petak g8 ke h8. Susanto yang pegang buah hitam akhirnya menyerah pada langkah ke-44 pertahanan Slavia.

Putra Indonesia sempat menyamakan kedudukan 1-1 setelah MI Irwanto Sadikin (2441) di papan dua tampil penuh ide-ide yang tak terduga setelah posisinya ditekan sejak tahap pembukaan dan nyaris kehilangan satu perwira Gajah atau Kuda. Namun langkah kreatif f3 pada langkah ke-17 bukan cuma membuat permainan jadi liar yang menguntungkan Irwanto, tapi juga memaksa MI Dzhurabek Khamrakulov berpikir keras yang menjadikannya krisis waktu.

Akhirnya lewat teknik zugzwang, Dzhurabek terpaksa menyerah pada langkah ke-56 pembukaan Gambit Menteri Ditolak variasi tukar. “Lumayan untuk tabungan mencari norma GM, sebab lawan saya ratingnya sangat tinggi 2533,” tutur Irwanto dengan senyum lebar mengembang.

Namun kecemerlangan Irwanto tidak diikuti Yohanes Simbolon yang pada tahap pembukaan justru tidak ada problem yang berarti. Yohanes yang paling menderita kedinginan dari seluruh tim Indonesia akhirnya menyerah dari GM Alexei Barsov (2513) pada langkah ke-50 pertahanan Slavia.

MI Tirta Chandra Purnama (2417) di papan empat nyaris menyamakan kedudukan setelah berhasil mencuri Menteri lawannya GM Safrin Shukhrat (2510). Namun meleset satu langkah yang membuat keunggulan satu bidaknya kembali lepas, Tirta justru yang harus bertahan karena hanya memiliki satu Menteri dan tiga bidak sementara Safrin dua Benteng dan tiga bidak. Tawaran remis Tirta dua kali ditolak Safrin.
Akhirnya remis disepakati pada langkah ke-70 setelah kapten tim GM Edhi Handoko turun tangan menawarkan remis ke kapten tim Uzbekistan GM Saidali Yuldachev yang segera menegur Safrin agar setuju remis karena posisinya memang nyaris tidak mungkin dimenangkan kalau Tirta tidak membuat blunder. Skor akhir 2,5-1,5 buat Uzbekistan.

Putri Bantai Makau
Tim putri Indonesia yang masuk grup dua karena berada dalam deretan unggulan lima puluh tujuh hingga seratus empat belas, atau tepatnya unggulan ke-57 mendapat lawan unggulan 97 Makau. Dan tanpa kesulitan tim yang dimotori MIW Irene Kharisma Sukandar itu menyapu bersih lawannya 4-0. Memang mulai Olimpiade Dresden ini regu putri disamakan seperti putra terdiri dari empat papan pula, satu papan lebih banyak dari olimpiade catur sebelumnya.
Kemenangan putri Indonesia diawali oleh Irene yang masih berusia 16 tahun itu dengan menundukkan Nicole Rio da Silva langkah ke-26. Lalu berturut-turut Evi Lindiawati di papan dua menang atas Enerlan Salvador A. Jane dan Desi Rachmawati di papan empat mengalahkan Lee Wing yang memiliki rating 2014. Dewi AA Citra di papan tiga menggenapkan kemenangan Indonesia dengan mengalahkan Mak Kit Shu.
Notasi Irwanto Sadikin
Berikut ini notasi jalannya partai kemenangan satu-satunya tim putra Indonesia.
MI Irwanto Sadikin (2441) – MI Dzhurabek Kharakulov (2533)
Dresden (1.2), 13.11.2008
1.d4 d5 2.Nf3 Nf6 3.c4 e6 4.Nc3 Be7 5.Bg5 0-0 6.e3 Nbd7 7.cxd5 exd5 8.Be2 c6 9.0-0 Re8 10.Qc2 Ne4 11.Bf4 Bd6 12.Bd3 Ndf6 13.Ne5 g5 14.Nxe4 dxe4 15.Bc4 Nd5 16.Bg3 f6 17.f3 Kg7 18.fxe4 Nxe3 19.Qd3 Nxc4 20.Nxc4 Bxg3 21.hxg3 Be6 22.b3 Qe7 23.Rae1 Rad8 24.Qc3 Bxc4 25.bxc4 c5 26.d5 Qe5 27.Qxe5 Rxe5 28.Rf5 Re7 29.e5 fxe5 30.Rfxe5 Rxe5 31.Rxe5 Kf6 32.Re6+ Kf7 33.Kf2 b5 34.cxb5 Rxd5 35.Ra6 Rd7 36.a4 Ke8 37.Rc6 Rd2+ 38.Kf3 Rd4 39.Ra6 Rd7 40.Ke4 Kd8 41.Ke5 c4 42.Rc6 Rc7 43.Rxc7 Kxc7 44.Kd4 Kb6 45.Kxc4 Ka5 46.Kb3 g4 47.Ka3 a6 48.bxa6 Kxa6 49.Kb4 Kb6 50.a5+ Ka6 51.Ka4 Ka7 52.Kb5 Kb7 53.a6+ Ka7 54.Ka5 Ka8 55.Kb6 Kb8 56.a7+ Ka8 1-0.

Laporan langsung Kristianus Liem dari Dresden

NB: Kami tinggal di Hotel Ibis Brastei bersama sejumlah tim negara lainnya.
Hp saya di Dresden 01520 4724572
Bastian kapten tim01522 7594194
Rizki majaer tim Indonesia 01522 7594203

Situs resmi panitia http://www.dresden-2008.de/.
Atau di http://www.fide.com/, atau situs yang membuat liputan khusus di http://www.chessdom.com/
Text photo: Women Indonesia team with captain Sebastian Simanjuntak (photo by Kristianus Liem)

Kamis, 13 November 2008

Putra Jumpa Uzbek, Putri Lawan Makau


Babak pertama Olimpiade Catur ke-38 di Dresden, Jerman, Kamis 13/11 pukul 15.00 waktu setempat atau pukul 21.00 WIB, mempertemukan tim putra Indonesia dengan tim tangguh Uzbekistan yang diperkuat juara dunia 2004 GM Rustam Kasimdzhanov, rating 2672. Rustam yang baru bulan lalu sukses menjadi sekondan Viswanathan Anand yang menjadi juara dunia catur sejati setelah menaklukkan Vladimir Kramink, turun di papan pertama bertemu dengan pecatur muda andalan Indonesia GM Susanto Megaranto.

Indonesia yang menurunkan tim intinya, MI Irwanto Sadikin 2441 di papan dua berhadapan lawan MI Dzhurabek Khamrakulov 2533, lalu dua papan berikutnya Yohanes Simbolon vs GM Alexei Barsov 2513 dan MI Tirta Chandra Purnama vs GM Safin Shukhrat 2510. Farid Firmansyah dibangkucadangkan.

Di bagian putri, Indonesia jumpa tim Makau. Sama seperti di bagian putra, Indonesia juga menurunkan tim intinya yang terdiri dari MIW Irene Kharisma Sukandar 2303, Evi Lindiawati 2121, Dewi AA Citra 1802, dan Desi Rachmawati. Keempatnya berturut-turut berhadapan lawan Nicole Rio da Silva, Enerlan Salvador A. Jane, Mak Kit Shu dan Lee Wing 2014.

Berbeda dengan tim putra Indonesia yang berada di unggulan 69 sehingga sudah harus berhadapan dengan lawan tangguh unggulan 33, di bagian putri lawan Indoneasia relatif akan mampu dikalahkan. Putri Indonesia diunggulkan pada peringkat 67 sementara Makau pada peringkat 97.

Olimpiade Catur Dresden dibuka sehari sebelumnya, Rabu 12/11 pukul 20 waktu setempat di stadion hoki es Freiberger Arena dengan menampilkan sejumlah penyanyi, penari, pemandu sorak, pemain es skating dan grup band. Seperti sudah disebutkan sebelumnya, tercatat 152 negara ikut ambil bagian. Ini rekor baru jumlah olimpiade catur. Dua tahun lalu di Turin, Italia, jumlah peserta empat negara lebih sedikit. Jumlah tim putra yang turun bertanding 154 karena tuan rumah Jerman turun dengan tiga tim. Di bagian putri ada 114 tim termasuk tiga tim tuan rumah.

Presiden FIDE Kirsan Iljumzhinov yang direncanakan hadir tidak muncul karena mobil yang ditumpanginya termasuk dalam salah satu kecelakaan beruntun saat menuju ke hotel dari Bandara. `Menurut saya acaranya sih tidak terlalu menarik,` ujar Irene Kharisma yang menonton langsung acara pembukaan tersebut.